"Cold as ice, but in the right hands, she melts."
Victoria Archenhaud merupakan pewaris tunggal Archenhaud Company setelah kematian kakak nya-Masa lalu kelam yang pernah dialaminya mengubahnya menjadi seorang player.
Hingga suatu hari situasi yang t...
Malam ini Jessi mengajakku ke pesta pembukaan hotel baru milik sepupunya.
Jessi mengajakku dengan tujuan siapa tahu aku bisa mendapatkan seseorang yang kucintai di sana.
'oh, c'mon!'
Aku memilih blue mini dress dan heels hitam untuk kupakai ke acara nanti. Rambutku kuikat ke belakang agar kelihatan rapi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jess bagaimana penampilanku?" tanyaku kepada Jessi yang sedari tadi sudah menungguku di ruang tamu.
"WOW! So beautiful!" ucap Jessi.
"Oke, ayo kita pergi!"
Jessi segera menarikku untuk masuk ke mobil.
*** *Author POV*
Victoria langsung masuk ke hotel dan duduk di small bar. Victoria memesan segelas wine dan meminumnya, sementara Jessi sedang menyapa keluarga-nya.
Beberapa saat kemudian, ada seorang pria yang datang dan duduk di samping Victoria.
"Hey, beautiful." goda pria itu.
'bitch mode on' batin Victoria.
"Hey, handsomeee..." balas Victoria kepada pria itu.
Melihatnya, Jessi segera menghampiri Victoria. Jessi khawatir karena jika tidak dicegah maka Victoria pasti akan tidur dengan pria itu.
"Leave her alone, you jerk!" kata Jessi kepada pria itu.
"Ok, ok. Easy girl." kata pria itu seraya meninggalkan Victoria dan Jessi berdua.
"Vic, kau baik-baik saja kan?"tanya Jessi.
"Hoyyy, jussiii. Whadda up!"
Victoria langsung memukul belakang Jessi. Sudah menjadi kebiasaan Victoria jika sudah mabuk, pasti akan memukul orang secara random.
"Aww, that's hurt Vic!" ucap Jessi membalas pukulan-nya pada Victoria yang kelihatannya sudah tidak peduli.
"Aku mauuu ke toilet dulu! bye Jess."
"Vi-
Baru saja Jessi ingin memberitahunya, Victoria segera berlari ke arah yang berlawanan menuju kamar hotel. Victoria membuka pintu kamar yang terletak paling ujung, karena biasanya toilet berada paling ujung. Menurut teorinya.
"Oh, shit!" teriak seorang pria yang kelihatannya sedang bercinta dengan seorang wanita. Pria itu menoleh dan melihat Victoria.
Victoria langsung menutup pintu kamar itu.
Pria itu segera mengambil bathrobenya dan memakainya. Tiba-tiba pintu kamar itu kembali terbuka.
"Sorry, tapi bisa kah kauu memberitahuku dimana toilet?" tanya Victoria dengan polosnya.
