Rayson segera mengeluarkan handphonenya dari kantong celananya. Karena semua hal-hal penting yang ingin dibicarakannya dengan client ada di dalam handphone.
Rayson heran kenapa ada wallpaper pink di handphonenya.
'Oh, shit! This. Is. Not. My. Phone.'
————————
Victoria akhirnya kembali ke kantor nya. Dia segera memasuki ruangannya dan duduk di meja nya.
"Apa kau sudah temukan siapa orang yang memasang spy cam itu?" tanya Victoria.
"Belum Ms. Tapi menurut informasi yang saya dapatkan spy cam itu bukan dari sini." Jawab Robert.
"Hah? Apa maksudmu?" Tanya Victoria.
"Spy cam itu bukan berasal dari sini, tapi dari Los Angeles. Aku sudah memeriksa semua jenis spy cam yang ada di sini tapi tidak ada jenis spy cam yang sama dengan yang ditemukan di kamar anda." Jawab Robert.
'Los Angeles?! Jangan-jangan...Tidak. Tidak mungkin.' batin Victoria
"Baiklah, kau boleh pergi." kata Victoria kepada Robert.
"Excuse me, Ms. Archenhaud." ucap Robert seraya berjalan pergi meninggalkan Victoria.
Victoria langsung saja menyenderkan bahunya di kursinya dan menutup matanya.
*Victoria POV*
Mood ku sedang hancur sekarang.
Kenapa aku harus mengingat dia di saat-saat seperti ini?
Mungkin, aku bisa mengajak Jessi ke bar bersamaku.
Aku segera mengambil handphone ku untuk menelpon Jessi.
Tapi, tunggu dulu.
Handphone siapa ini? Perasaan handphone ku tidak seringan ini.
Dan wallpaper nya pink.
"Shit! Pasti tertukar dengan orang yang tadi. Jangan-jangan orang itu mata-mata." gumam ku.
Tiba-tiba saja handphone ini berbunyi. Kulihat ada nomor handphoneku tertera di layar. Langsung saja aku mengangkatnya.
*Author POV*
"HEY!! Dasar pencuri! Kembalikan handphoneku. Kau mata-mata ya?!" teriak Victoria hingga suaranya bergema 1 ruangan.
"Hey, slow down. Aku tidak mencuri handphonemu dan kau tidak mencuri handphone ku. Hanya saja, handphone kita sekarang tertukar. Dan aku bukan mata-mata." ucap Rayson berusaha menjelaskan keadaan yang terjadi sebenarnya.
"Begini saja, kita harus ketemu sekarang. Soalnya ada file penting di dalam handphoneku. Nanti ku send locationnya. Bye." ucap Rayson yang langsung memutuskan telponnya.
"Heh... Dia pikir dia siapa!" kata Victoria yang entah pada siapa.
Victoria curiga kalau saja orang ini mata-mata.
Victoria segera meminta Robert menyediakan 10 bodyguard baginya yang nantinya mereka akan menyebar dan bersembunyi di tiap-tiap sudut jalan.
Jadi jika terjadi apa-apa dengan Victoria, mereka pasti akan langsung menyergap orang itu.
---------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria Archenhaud
Romansa"Cold as ice, but in the right hands, she melts." Victoria Archenhaud merupakan pewaris tunggal Archenhaud Company setelah kematian kakak nya-Masa lalu kelam yang pernah dialaminya mengubahnya menjadi seorang player. Hingga suatu hari situasi yang t...