X friend

5.9K 323 22
                                    

.

Kenangannya adalah yang terburuk, tentang bagaimana para manusia itu membantai habis seluruh kawanan. Membunuh ibunya, ayahnya dan seluruh keluarga besar warewolf. Bersama sosok mengerikan pemilik keabadian sebagai penggeraknya, pemimpin mereka. Orang-orang yang menghancurkan ia lahir dan batin, menciptakan bertumpuk dendam yang terus tubuh membesar, mengikis kenangan lama, membuat ia tenggelam di kegelapan.

Semua usaha pembalasan dendam telah dilakukan, tapi selalu berakhir hatinya yang semakin pilu akibat perlakuan mereka. Ia dianggap hewan, dikurung pada suatu tempat berbahan logam, di kerangkeng layaknya hewan buas, dan dibiarkan dalam kesunyian. Semua hal itu telah sanggup membuat ia semakin mendendam. Dan di saat ia berada pada batas hidup dan mati, pemimpin mereka, pemilik keabadian datang menawarkan tempat. Ia harus mematuhi semua perintah pria itu jika ingin tetap hidup, sayangnya alasan balas dendam sudah cukup membuat ia menerima tawaran itu.

Sampai suatu hari, ketika ia memilih berkhianat dan berusaha melancarkan aksi sia-sianya. Ia bertemu pria itu. Sosok hangat yang memancarkan kenyamanan untuk siapa saja, pria naif yang menganggap bahwa kebaikan selalu ada meskipun di dalam diri para pembunuh, para pembantai. Pria yang entah kenapa ingin ia pertahankan disisi-nya, bersama memenuhi ambisi gila yang terancang matang dalam benak. Pria dengan sepasang mata biru menawannya, Naruto Uzumaki.

.
.
Disc : Massashi Kishimoto
Chara : Sasuke, Naruto and Others
Genre : deep friendship(?), bromance, fantasy

Catatan kecil : Terinspirasi dari hubungan Erik and Charles di XMen First Class..

Enjoy guys~
.

Luka pada rusuknya terasa sangat sakit, ia tidak mampu meregenerasi dengan cepat ketika tulangnyalah yang terkena serangan. Meskipun ia seorang warewolf alpha sekalipun. Ia butuh istirahat dan daging segar dengan darah sebagai kuah. Yang bahkan keduanya tidak dapat tercapai untuk sekarang, baik karena ia tak mampu bergerak dan disisi lain, ia merasakan ada seseorang yang mendekati tempat persembunyiannya.

Bau-bauan kayu pinus tercium, sangat kuat bercampur bau kesegaran hutan yang dilanda hujan ringan. Itu adalah sesuatu yang khas, yang sering ia temui pada para omega. Meski masing-masing Omega memiliki bau khas yang berbeda, ia tetap tau karena mereka layaknya tempat parfum yang punya karakteristik sendiri.

Langkah yang ringan terdengar mendekat, dan berhenti di hadapan tubuh Sasuke yang terbaring kaku di balik semak semak hutan. Bau itu semakin tajam, memenuhi penciumannya dan entah bagaimana membuat ia merasa rileks, nyaman.
"Kau terluka? Apa kau masih bisa bergerak?" Suara berat yang lembut itu, seperti lullaby, nyaris memusnahkan kewaspadaan. Tapi Sasuke tetap berusaha sadar, walaupun matanya hampir terpejam dan tak dapat menangkap seperti apa paras sosok itu.

Rusuk luka di sentuh. Sentuhan dingin yang membuat Sasuke menggeram perih, memejam mata erat dan menggigit bibir bawah sebagai pelampiasan.
"Ini tidak parah, hanya retak. Aku akan membawamu, tolong bertahanlah."

Tak ada rasa khawatir, tak ada pemikiran buruk seperti yang selalu ia lakukan pada setiap makhluk yang ia temui. Yang ada hanyalah keinginan untuk memejam mata, pasrah dan berakhir jatuh dalam buaian malam.
.
.

"Bagaimana perasaanmu?" Sasuke menatap pada sepasang safir menawan penolongnya. Diam tanpa ekspresi mengamati bagaimana bibir tipis pria muda itu membentuk senyuman lebar. Senyum penuh kehangatan.

Bau-bauan pohon dan hutan tercium pekat, tapi membuat nyaman dan tenang. Sasuke tidak menyangka jika ada seorang omega pria di dunia ini, yang mana tittle itu hanya di miliki seorang pemiliki tugas melahirkan calon alpha selanjutnya. Berdasarkan pengamatan dari sepasang manik kelam Sasuke, pria itu masih muda, mungkin satu tahun atau dua tahun di bawah Sasuke, sekitar 22 tahun mungkin? Ia cukup rupawan dengan balutan kemeja putih berlengan panjang, juga celana bahan berwarna coklat tua yang melingkupi kaki jenjangnya. Rambutnya pirang cerah, disisir kebelakang sampai klimis, dan matanya, bagai batu safir cantik nan memikat.

Friends, Huh?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang