[1] voodoo doll | 1997 line

× 3 ×

April 30th, 2017

Jung Jaehyun's mansion.

17:00 PM.

×

Focus: Jaehyun & Rose

×

Jaehyun baru saja datang dari rumah tunangannya setelah mengantarnya ke butik pengantin. Melelahkan memang aktifitas Jaehyun akhir-akhir ini, bagaimana tidak? 2 bulan kedepan dia akan melangsungkan pernikahannya dengan perempuan bernama Roseanne Park.

Baru saja dia memasuki halaman depan mansionnya, perhatiannya tertuju pada surat yang terletak rapi di depan pintu mansion miliknya.

"Surat?" dia mengambil surat itu, tertera nama lengkapnya serta alamat mansionnya.

Dibukanya surat itu dan membacanya.

×

To Mr. Jung Jaehyun,

Nice to meet you, Mr. Jung. With this letter I would like to inform you something. As you know that Kim Jiho's death will pass 2 years in 1 month. We will hold a ceremony to commemorate Kim Jiho's death on

Day: Friday, May 5th, 2017

Place: Kisaki's Palace, Nagasaki, Island of Kyushu, Japan.

Time: 20:00 PM – End.

For your attention, I proudly say Thank you,

Kim Jiho's big family.

×

Jaehyun merasa ada sesuatu yang aneh. Keluarga Jiho pindah ke Brazil sebulan setelah pemakaman Jiho. Sedangkan upacara peringatan kematian Jiho diadakan di Jepang. Dia hanya mengerutkan alisnya sambil menggeleng-geleng. Biarkan saja, toh Jaehyun tidak perlu membayar mahal-mahal untuk membeli tiket ke Brazil.

Dia pencoba mencari lokasi upacara kematian Jiho. Kisaki's Palace yang berada di Nagasaki. Tetapi setelah dia melihat lokasinya, Jaehyun merinding. Pasalnya, tempat yang besar seperti istana bergaya Eropa itu terlihat sangat seram dan gelap. Kenapa memperingati kematian Jiho diadakan di tempat seperti itu? Pikirnya.

Setelah itu, Jaehyun mendengar teleponnya berbunyi. Tertera nama tunangannya disana, dengan cepat dia mengangkat telepon itu.

"Iya, Rose. Kenapa?"

"Jae, kamu dapet undangan ga? Yang ke Jepang itu"

"Iya dapet, kenapa? Kamu juga dapet?"

"Iyaa, aku dapet. Kok kita berdua dapet ya?"

"Ya, kan' kita temennya Jiho, sayang. Masa kita ga di undang"

"Iya sih, but we are not that close to her. After the things she did to us 4 years ago"

"Hush, udah gaboleh ngomongin orang yang udah meninggal"

"Habisnya kesel sih"

"Iya, iya. Kamu nanti berangkat bareng aku ya?"

"Iya, Jae. Lagian masa aku berani ke tempat macem gitu sendirian"