Part 6

33 4 0
                                    

Keesokkan harinya...
06.30
"Permisiii..." kata Audie dan Keana.
Cekriekkk*
Terdengar suara kedua pintu yang mulai mulai terbuka lebar dan disitulah "Ya ada apa sayang datang kemari?" tanya Mom nya Beryl."Uhm,kami kemarin ada janji mau jemput Beryl tante sebelum otw ke sekolah" jawab Keana."Oh gitu,ya udah ayo masuk" ajak Mom Beryl.
Tap,tap,tap..
Mereka pun melangkahkan kaki ke dalam rumah Beryl yang megah."Kalian tunggu disini dulu ya,biar tante bangunin dia dulu" kata Mom nya."Iya tante,tapi ga ngerepotin kan?" kata Audie cepat."Enggak kok,kalian duduk aja dulu disini" usul Mom nya."Makasih tante" jawab mereka kompak.
Sesampainya Mom Beryl di kamarnya,"Hey Beryl bangun cepat!" kata Mom sambil berteriak."Ih apaan sih masih pagi buta juga" jawab beryl meraung."Heh,pagi buta dari mana,cepet bangun ayo,buruan,kawan mu udah nunggu di bawah" kata Mom memberitahu sambil menarik selimut yang sedang di pakai olehnya. "Duhhh,ngapain sih mereka datang" tanya Beryl ke Mom."Ya mana Mom tau,kan kamu yang buat perjanjian,udah ah ayo bangun,Mom ga suka ya kamu kaya gitu" kata Mom tegas."Ya udah aku mandi dulu" jawab nya."Cepet ya tapi ga pake lama,Mom nunggu ya di bawah" pinta Mom."Iya" jawab Beryl singkat.
Mom pun keluar dari kamar Beryl dan segera menuruni tangga dan menemui Audie dan Keana di ruang tamu."Kalian mau minum apa?" tanya Mom menghampiri."Ahh ga usah repot-repot tante" jawab Audie."Yakin pada ga mau minum nih?" tanya Mom meyakinkan."Iya tante" jawab mereka serempak.15 menit kemudian Beryl pun keluar dari kamar dan menuruni tangga."Morning..." katanya singkat."Yoi" jawab Keana."Yok cabut" kata Beryl."Eh,eh,kamu ga breakfast dulu?" tanya Mom ke Beryl."Uhm,ga usah,lagian ga laper kok,ntar keburu telat" jawab Beryl."Hmm ya sudah hati-hati ya jangan buat keributan lagi dikelas" kata Mom."Okay mom,see you,muahhh" kata Beryl sambil mencium wajah Mom nya."Bye girl" kata Mom."Kami pergi dulu ya tante" kata Audie dan Keana serentak."Ya hati-hati" jawab Mom.
Mereka pun akhirnya keluar dari istana milik Beryl dan bergegas masuk ke mobil dan menancap pedal gas sekencang mungkin agar cepat sampai di sekolah.

07.05
20 menit kemudian.
Sesampainya di sekolah mereka pun segera memakirkan mobil mereka.Setelah itu mereka langsung masuk ke dalam kelas mereka yang sudah di tempati murid-murid kelas mereka."Fyuhh...untung kita kaga telat ya kan Die" kata Keana."Tau,lagian sih lu pake acara telat bangun ih dasar kebo" sindir Audie ke Beryl."Lagian lu orang mau aja nungguin gue haha" kata Beryl ngeledek.Tiba-tiba para murid pun langsung tertib dan kembali duduk di tempat masing-masing.Kenapa?ya,karena Pak George sudah memasuki ruangan kelas."Pagi semua.." sapa Pak George."Pagiiiii" jawab murid-'urid serentak."Ehm,permisi pak.." kata salah satu seorang murid yang memiliki porposi badan tinggi."Ya,kenapa kamu terlambat nak?" tanya Pak George ke anak itu."Ya maaf pak saya telat karena tadi saya antar adik saya ke sekolah nya terlebih dahulu" jawab dia."Ya sudah karena kamu sudah terlambat,saya kasih hukuman untuk kamu,nanti pas jam istirahat kamu kelilingin lapangan selama 30 menit" kata Pak George."Baik pak" jawab dia dengan senyum manisnya."Ya sudah silahkan duduk" kata Pak George.Ia pun meletakkan tas nya dan mulai mengeluarkan catatannya.Hal tersebut pun membuat seorang Beryl penasaran dan bertanya kepadanya."Hmm,Yuta,ngapain lo?" tanya Beryl."Enggak gue cuma mau nulis-nulis lirik aja" jawabnya ramah."Oh,itu elu karang sendiri?" tanya nya lagi."Iya,elo mau liat?" tanya Yuta."Boleh kalau elo kasih" kata Beryl dengan ditambahkan senyumannya yang manis."Nih.." kata Yuta sambil menyodorkan catatan tebal nya yang sangat mirip seperti buku sejarah."Tebel banget bukunya,lo kaga cape nulisnya?" batin Beryl.Dengan seksama sesaat Beryl melihat-lihat catatan Yuta,Yuta malah melirik Beryl dengan tatapan yang mendalam sehingga membuat Beryl salah tingkah.Beryl yang mungkin menyadari hal itu pun pura-pura tidak tahu saja karena sejujurnya ia sangat malu jika ada seseorang yang melihatnya seperti itu.Keana pun kemudian berbalik ke arah belakang sebentar untuk menanyakan sesuatu kepada Beryl namun dia menghentikan gerakannya dan berbalik kembali ke depan sambil mencongkel Audie."Die,liat noh di belakang" kata Keana membisik."Kenapa?" tanya nya sambil memutar kepalanya."Kok bisa?" tanya Audie lagi ke Keana sambil membisik."Gue juga kaga tau" jawab Keana."Haha,bos kita lagi cinlok" canda Audie."Ya kali" sambung Keana.Mereka pun kembali mendengarkan penjelasan Pak George di depan kelas.Namun tidak untuk Beryl,sepasang matanya masih tertuju pada catatan-catatan lirik milik Yuta.Yuta pun kemudian berbisik kepada nya "hey apa yang lo lakuin?bukannya ngeliat penjelasan Pak George malah ngebaca buku gue".Tetap saja tidak ada jawaban dari mulutnya Beryl karena terlalu fokus."Hey" bisik Yuta lembut."Huh?kenapa?lo ngomong apa sih barusan?" tanya Beryl."Lo ga denger gue bilang apa barusan?" tanya Yuta balik."Kaga,haha,gue terlalu fokus sama lirik yang lo buat,soalnya keren banget,gue suka" kata Beryl bangga."Oh thanks ya,but mending lu dengerin dulu deh penjelasan Pak George di depan daripada lo ga ngerti samsek" kata Yuta.'Perhatian banget lo ama gue' batin Beryl senang."Helooo" kata Yuta yang melambaikan tangannya di depan wajah Beryl karena melihat Beryl bengong sambil tersenyum."Hah iya,iya,iya nih gue juga denger kok apa yang di jelasin" jawab Beryl."Okay,kalo ada yang lu kaga ngerti tanya ama gue aja" kata nya dengan sopan.'thanks Yuta :)' batin Beryl lagi.Beryl pun membalasnya dengan tersenyum. Setelah 3 jam mendengarkan Pak George berbicara di depan kelas, akhirnya bel tanda istirahat pun berbunyi.
Tringgg*
"Elu orang mau ke kantin ga?" tanya Beryl kepada dua sahabatnya."Kaya nya engga deh soalnya kami ada bawa makan,lu mau?" kata Audie."Engga sih,ya udah gue ke kantin dulu ya" jawab Beryl."Yoi beli makan yang banyak yoo" kata Keana.
Beryl pun langsung mengikuti jejak para murid-murid yang juga berhamburan keluar kelas menuju kantin.Sesampainya di kantin ia pun hanya ingin membeli minuman dingin saja namun disamping itu ia teringat sesuatu.Ia memutuskan untuk membeli 2 minuman dingin.Setelahnya dari situ ia pun segera menuju lapangan sepak bola di sekolah mereka yang luas nya ga main-main.Disitu,ia melihat seorang anak laki-laki yang lebih tinggi darinya sedang berlari mengelilingi lapangan.'OML!itu ga capek dia?' batin nya.Beryl pun masih berdiri di dekat lapangan sepak bola itu sambil meminum minumannya dan menempatkan matanya pada lelaki itu.Sesaat kemudian Yuta pun terduduk di tengah-tengah lapangan karena merasa kelelahan. Matanya tertuju pada Yuta yang basah oleh keringat. 'OMG' mukanya ganteng banget' batin Beryl. Beryl pun menghampiri Yuta. "Nih buat lo" kata Beryl menempelkan minuman dingin tadi ke pipi Yuta."Buat apa?" tanya Yuta."Buat lo aja" kata Beryl singkat.Ia pun segera membalikkan diri dan melangkahkan kakinya untuk kembali masuk ke kelas namun hal tersebut dihentikan Yuta."Tunggu.." kata Yuta sambil menarik tangan Beryl."Kenapa?" tanya Beryl singkat sambil deg-degan"."Thanks" ucap Yuta berterimakasih."Ya sama-sama" kata Beryl."Ehm,bisa lepasin tangan gue ga?" lanjut Beryl."Oh ya sorry gue lupa" jawab Yuta. Beryl pun meninggalkan Yuta sendirian di lapangan itu setelah memberi nya minuman tadi.Selagi ia berjalan,ia bertemu dengan Audie dan Keana."Ngapain lu berdua?" tanya Beryl kepada mereka. "Eng,engga ngapain,cuma jalan-jalan aja sih" jawab Keana santai."Oh kirain buntutin gue" kata Beryl mematikan. "Siapa juga yang mau buntutin elo, emang lo ngapain tadi?" sambung Audie. Dan pertanyaan tersebut membuat Beryl blushing. Keana dan Audie hanya bisa mencongkel satu sama lain. Tapi memang benar sih, Audie dan Keana lagi membuntuti Beryl karena ingin mencari tahu saja." G... Ga.. Ga ngapa-ngapain Kok. Ya udah yok masuk" ajak Beryl sambil berlalu pergi.

I Love Them Like A Fat Kid Loves CakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang