07.30
"Woiiii" panggil Keana yang sedari tadi melihat Beryl terus-terusan bengong."Bengong aje lu" kata Audie sambil menempelkan dirinya ke badan Beryl. "Au nih" sambung Keana. Seketika Beryl pun tersadar dari bengongnya. "Bengong-in apaan sih lu?" tanya Keana. "Tau lo pagi-pagi udah bengong aja" lanjut Audie. "Engga kok tiba-tiba aje gue bengongnya" jawab Beryl. "Elu ntar mau ke rumah gue kaga? terus kita cabut kemana gitu" tawar Keana. "Ya udah gue ikut lu orang aja" jawab Beryl tanpa babibu lagi. "Engga sakit perut lagi kan ye?" sindir Audie. "Ih paan sih lu kemaren beneran sakit tau" kata Beryl. "Yaw uda deh bos" sambung Keana.Beberapa menit kemudian Pak Tom memasuki kelas tanda pelajaran sudah akan di mulai serta para siswa dan siswi langsung berhamburan kembali ke tempat duduk masing-masing.Di sepanjang pelajaran berlangsung,pikiran Beryl seakan-akan tidak fokus akan apa yang Pak Tom terangkan di depan kelas.Ia terus kepikiran soal kemaren di cafe itu.
O0O
"Pak.." panggil Yuta dari depan pintu kelas.Panggilan itu pun seketika memecahkan keheningan di dalam kelas dan membuat mata para siswa maupun siswi menatap ke arah nya."Eh kamu baru dateng..kenapa telat" tanya Pak Tom sambil menuliskan sesuatu di papan tulis. "Iya nih pak saya tadi ke jebak macet" jawab Yuta sambil merapikan dasinya. "Ya udah nanti kamu ke kantor saya pada jam istirahat" pinta Pak Tom. "Ya jadi sekarang saya boleh duduk engga?" tanya Yuta. "Ya udah duduk sana" jawab Pak Tom.Keana dan Audie pun menempatkan lirikan mata mereka ke arah Yuta sampai ke tempat duduk nya dan melihat reaksi Beryl.Sementara Beryl tidak sadar kehadiran Yuta dari tadi ( cause dia bengong mulu kerjaannya). "Jangan bengong mulu ntar ke sambet lu nya kaga cakep lagi ntar begimana" ledek Yuta yang melihat Beryl menggigit pulpennya sambil bengong.Beryl pun tersadar. 'Ngomong apaan sih dia barusan? barusan dia muji nih gue cakep? atau gue nya yang kegeeran?' batin Beryl penuh tanda tanya. "Kan bengong mulu" lanjut Yuta. "Paan sih-lu nya udah telat juga" balas Beryl. "Tau ga gue telat kenape?" tanya Yuta. "Lah kan tadi elu uda bilang lu telat karena macet" jawab Beryl. "Salah!" kata Yuta. "Terus? apa gue musti nyari alasan bener nya?" tanya Beryl. "Tentu dong lu kan sahabat gue sejak kemarin sore di cafe itu titik" balasan mematikan dari Yuta seakan-akan membuat Beryl ingin berteriak di kelas pada saat itu juga.Sedangkan Keana dan Audie hanya menertawakan Beryl diam-diam dari belakang. 'Apa sih nih anak kok jadi gini yak?' batin Beryl. "Gue nyerah ah bener-bener deh harus ngejawab hal yang unfaedah gini" ketus Beryl yang sebenarnya hatinya sedang berdebar-debar. "Yakin lu mau ngedengerin jawabannya? ntar lu sesak lagi" lanjut Yuta. 'Maksudnya?' batin Beryl lagi. "Jadi lu mau ngasih tau apa kaga nih?" tanya Beryl. "Gue sebenarnya telat bukan gara-gara macet" jawab Yuta. "So?" tanya Beryl. "Gue telat gara-gara semalem mikirin elu deh kayaknya-gue juga udah lupa kenapa gue bisa telat" sambung Yuta sambil menulis catatan yang di suruh oleh Pak Tom dan ternyata alasan itu mematikan seluruh sel-sel tubuh milik Beryl.Beryl yang mendengarkan alasan itu pun langsung tersipu malu dan wajah cantik nya langsung memerah seketika seperti tomat. 'Barusan dia bilang tentang gue?' batin Beryl sambil memalingkan pandangannya dari Yuta. 'Duh gue kok jadi kasmaran gini yak?' lanjut batinnya. 'Duh Ryl... sabar... lu pasti bisa kok ngadepin yang kaya gini' batinnya lagi.
"Yuta beneran suka sama Beryl Die!" bisik Keana yang dari tadi menguping pembicaraan mereka berdua sedangkan Audie hanya mendengarkan setengah bagian saja lalu melanjutkan tugasnya. "Hah? beneran lu? lu kaga salah denger kan? ntar salah informasi lagi gue nya" lanjut Audie. "Ya engga lah lu kata telinga gue kaga di bersihin" kata Keana. "Jadi gimana?" tanya Audie. "Ya kita liat aja ntar kelanjutannya begimana" jawab Keana.Beberapa jam kemudian...
Momen yang paling di tunggu-tunggu oleh murid setempat.Bel sekolah pun berdering nyaring hingga terdengar sampai ke telinga para murid. Hal ini juga terjadi pada Roulette Brass. "Kantin kuy laperr nih" ajak Audie. "Kuy lah,Ryl... lo mau ke kantin kaga?" tanya Keana ke Beryl yang dari tadi membaca novel miliknya. "Mau dong, kemaren gue lupa makan, kelaparan deh" ucap Beryl dengan cute facenya.Mereka segera menuju kantin sekolah. "Ryl, tau ga lo?" Tanya Keana. "Ya kaga lah, elo aja belum kasih tau gue" jawab Beryl sambil berjalan mundur menghadap Keana dan Audie. "Eh Ryl, faedahnya apa coba kalau jalan sambil mundur gitu, ntar jatuh baru tau lo" kata Audie yang mulai pusing melihat tingkah Beryl. "tenang, gue udah pro kok" jawab Beryl tak acuh. "Sok amat lu cuy" lanjut Keana.
Sesampainya mereka di kantin, mata Audie langsung fokus pada sesuatu, begitu juga dengan Keana. "Duh ada tangga, nurun pula lagi tangganya" gumam Beryl. Audie segera memberi kode pada Keana. Keana yang paham segera menahan pundak Beryl agar tidak berputar arah. "Paan?" tanya Beryl. "Kaga, yuk balik aja hehe, gu..gue s-sakit perut, temenin gue ke kamar mandi yah" ucap Keana beralasan. "Tapi..." belum selesai Beryl berbicara, Audie segera memotongnya, "Udah yuk temenin, kasian dia". "yaudah deh" jawab Beryl nurut. "Fyuh" terdengar helaan nafas dari Audie dan Keana. Ternyata dibalik helaan nafas mereka terdapat kelegaan yang luar biasa.
-------------------------------------------------------
Story by: meynafm Josephine221003
Sorry kalau ceritanya ngegantung tapi itulah hobi para author, hehehe (plak)
So guys, jangan lupa untuk vote atau comment yah guys 😍😍See you 😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Them Like A Fat Kid Loves Cakes
Novela JuvenilSiapa sih yang tidak mengenal Geng "Roulette Brass"? Geng yang terdiri dari 3 orang dan memiliki jutaan Followers dan bisa disebut sebagai Friendship Goals. Persahabatan yang sekarang lagi Famous di International School, mereka sangat disukai oleh b...