Part 1

91 8 0
                                    

AUTHOR

Awal masuk SMA, Beryl, Audie, dan Keana segera bersiap untuk menuju sekolah. Perlu kalian ketahui, rumah mereka berada pada blok kawasan elit. Siapapun tidak akan bisa membeli kawasan tersebut kecuali mereka yang berasal dari kalangan bangsawan (kaya). Dari sekolah tersebut hanya mereka lah yang mampu membayar sewa tersebut. Bahkan bagi orang tua mereka itu adalah hal kecil yang mudah untuk dilakukan.

*TRING* *TRING* *TRING* *TRING* *TRING* *TRING* *TRING* *TRING* *TRING* *TRING*

Hp Beryl berbunyi terus menerus. Dengan urat keluar yang tidak bisa diartikan lagi, Ia segera menggengam hp rose gold dan super tipis tersebut. Kemudian ia tersenyum. Walau mereka kadang super menyebalkan, karena keributannya yang luar biasa. Tapi ia senang akan hal itu. Ia tidak pernah akan melupakan mereka. Karena merekalah ia bisa tersenyum sekarang. Jika tidak ada mereka ia tidak tahu apakah ia bisa tersenyum seperti sekarang atau tidak.

ROULETTE BRASS 🍟 (3)

Audie  : Woyy cepetan
Keana  : Udah... Yalorddd
Audie   : Mana si salimah tu
Audie  : Lama banget elah
Keana  : Mungkin dia lelah 😂😂
Audie   : 😂😂😂
Audie   : Dandan kali ya
Keana  : Ya ya bisa jadi
Audie   : Mandi ?
Keana  : Salah
Audie   : emmm.... di toilet ?
Keana  : Ya ya
Audie   : Jongkok
Keana  : ya ya
Audie   : Kencing ?
Keana  : salah
Audie   : Bokerr !!!!!
Keana  : BENARR!!! SELAMAT ANDA MENDAPATKAN 1     JUTA RUPIAH DIPOTONG PAJAK 100 PERSEN
Audie   : wkwkwkkwkwk
Keana  : wkwkwkwkk
Beryl    : berisik
Keana  : akhirnya ibu kita datang
Audie   : wkwkwk. Otw truss guysss 💕
Keana  : otw 🚘
Beryl    : otw 🚘 (2)

Kini mereka sudah di depan gerbang sekolah. Mobil mewah mereka masuk kedalam gerbang. Banyak mata  tertuju pada mereka, termasuk FGA. Tatapan sinis dan binar banyak orang membuat mereka tersenyum. "Audie, Keana yuk masuk" "yuk" jawab keduanya kompak. Mereka telah sampai dikelas. Suasana sangat ricuh, ditambah lagi murid murid lelaki yang asik mengganggu para murid perempuan. Tentunya dari antara mereka tidak ada seorang pun yang berani mengganggu Geng Roulette Brass. Kenapa? Karena mereka menakutkan. Beryl yang merupakan atlit taekwondo dan sampai sekarang kemampuannya terus meningkat. Ia pernah mematahkan tulang seorang murid lelaki karena pernah melakukan percobaan penyentuhan kepadanya. Audie yang merupakan atlit kempo. Ia adalah seorang petarung bebas. Ia juga menguasai seni beladiri kempo. Dan pastinya ia sudah menggapai sabuk hitam. Keana yang merupakan altit boxing dan karate. Kecepatannya memukul sungguh cepat. Siapapun yang terkena pukulannya, bisa dipastikan untuk segera kerumah sakit karena hantamannya yang tidak biasa. Mereka bertiga memiliki kekuatan yang sebanding walau dari bidang yang berbeda.

*BRAK*

Hantaman dari beryl membuat suasana yang ricuh menjadi hening. Keana yang baru saja minum, memuncratkan airnya, karena kaget. Audie yang sedang makan tersedak. Tidak perlu berkata kata, para murid di kelas seketika terdiam. Beryl memang tidak suka suasana yang ricuh.

*BRAK*

Kini suara hantaman baru dari pintu. Mereka geng FGA. Fergie,Gizell,dan Amber yang memiliki sifat yang tak seindah namanya. Masuk dengan seenaknya, bajunya yang tidak pernah rapi, membuat para guru menggelengkan kepala. Merekalah RIVAL dari Roulette Brass. Fergie,Gizell,dan Amber, Mereka segera menemui Beryl, Keana, dan Audie. "Demi Squidward!!! Ngapain kalian duduk disini. Pindah!" Bentak Fergie. Beryl yang tidak sanggup menahan emosi segera bangkit berdiri dan mau menonjok wajah Fergie. Audie dan Keana yang memiliki insting tajam segera menahan Beryl. "Hanya orang yang tidak tahu diri yang berani mengusir kami dari sini. Disini bukan hutan rimba yang bisa seenaknya nyuruh-nyuruh berdasarkan kasta. Lo ingat, ini sekolah bukan hutan. Disini ada peraturan" jawab Audie dengan tatapan tajamnya. "Dan lo Fergie, apa lo lupa kalau kasta lo lebih rendah dari kita. Jangan pernah lagi lo coba-coba untuk mengusir kami dari sini atau" Keana segera mengangkat jempolnya dan menggerakkannya dari ujung kiri leher sampai kanan, ditambah dengan senyumnya yang kejam.

I Love Them Like A Fat Kid Loves CakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang