Part 5

15 3 0
                                    

Sang mentari pagi sudah menampakkan sinar nya. Namun sama sekali tidak mengganggu seorang gadis yang masih terlelap dalam mimpinya.

"Nayra!! Bangun sayang!! Udah siang" teriak Marischa dibalik pintu kamar putrinya.

Nayra yang masih terlelap pun membuka matanya setelah mendengar teriakan dari mamahnya.

Ia pun melihat jam yang berada dinakas samping tempat tidur. Nayra pun melebarkan matanya.

"Oh my good!! Udah jam setengah 7?!" ucap Nayra panik. Ia pun segera bergegas menuju kamar mandi.

15 menit setelah itu ia sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia pun berlari turun kebawah untuk berpamitan pada kedua orangtuanya.

"Mah!!" teriak Nayra sambil berlari menuruni tangga.

"Iya sa- Nayra hati hati!! Kamu jangan lari larian nak" ucap Marischa memperingati.

"Mah,Nayra pergi ke sekolah dulu" ucap Nayra sambil mencium punggung tangan Marischa.

"Eh? Sarapan dulu sayang" ucap Marischa. Nayra pun menggeleng.

"Nggak mah. Nayra udah telat nanti Nayra sarapan di kantin aja ya?" ucap Nayra

"Ya sudah hati hati kalau begitu" ucap Marischa yang diangguki oleh Nayra.

Baru tiga langkah ia berjalan,suara papah nya pun menghentikan langkah Nayra.

"Nayra,hari ini kamu berangkat sama papah karena papah akan mengunjungi sekolah kamu" ucap Alex. Nayra yang mendengarnya pun membelalakkan matanya.

"A..apa?" tanya Nayra tak percaya.

Bukan apa apa karena selama ini Nayra memang sengaja menyembunyikan rahasia bahwa dirinya adalah anak dari pemilik sekolah.

Karena Nayra berfikir ia tidak mau memiliki teman kalau hanya untuk memanfaatkan dirinya saja. Oleh karena itu sampai sekarang ia tetap menyembunyikan identitas dirinya. Begitu pula dengan kedua kakaknya.

"Kenapa sayang?" tanya Alex.

"Mm.. Papah kan sudah tau kalau-"

"Kalau kamu masih menyembunyikan identitas kamu dan kamu tidak ingin kalau semua siswa disekolah tau kalau kamu adalah anak pemilik sekolah" potong Alex. Nayra mengangguk lemah.

"Sudah. Jangan khawatir" ucap Alex santai.

"Tapi pah-" saat Nayra akan membantah ucapannya,Alex pun langsung memotongnya lagi.

"Kamu percayakan sama papah?" tanya Alex. Nayra pun mengangguk cepat.

"Ya sudah ayo kita berangkat. Nanti telat" sekali lagi Nayra mengangguk pasrah.

- - -

"Nayra!!"

"Nabilla?"

Nabilla berhenti kemudian berjongkok mengatur nafasnya.

"Huh..huh..huh.. Nay,lo dari mana aja sih? Dari tadi gue gak liat lo" ucap Nabilla.

"Eh? Emang gue tadi kemana?" bukannya menjawab,Nayra malah balik bertanya. Nabilla yang gemas pun menjitak kepala sahabat nya itu.

Pletak

"Orang nanya itu dijawab bukan malah balik bertanya" ucap Nabilla. Nayra pun mengusap usap kepalanya bekas jitakan Nabilla barusan.

"Tau ah. Ke kantin kuy" ajak Nayra

"Kuy! Lagian udah istirahat juga" jawab Nabilla semangat

Saat dikeramaian kantin,mata Nayra tak sengaja menangkap sosok Darrel yang tengah berjalan menuju kantin bersama sahabatnya,Ravi.

Cinta Dan SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang