Part 8

17 3 0
                                    

Dan disinilah Nayra berada. Di rooftop sekolah. Ia memejamkan matanya kemudian menghembuskan nafasnya perlahan.

Kejadian beberapa menit lalu membuat air mata nya kembali keluar tanpa permisi.

Tetapi baru beberapa saat ia menenangkan fikirannya,ia dikejutkan oleh suara dari belakang Nayra.

"Hayo!!" kejut orang tersebut. Nayra berjengit kaget. Lalu menatap tajam pelaku tersebut.

"Apaan sih Rav? Ngagetin aja" sungut nya kesal. Sedangkan Ravi menyengir tanpa dosa.

"Dasar usil!" gerutu Nayra kesal.

"Yee.. Lagian lo ngapain disini? Bukannya ada di kantin gitu?" ucap Ravi kemudian duduk dibangku sebelah Nayra.

"Emang dikantin ngapain?" tanya Nayra polos. Sedangkan Ravi mendengus kesal.

"Ya makan lah Nayra. Emang dikantin mau ngapain lagi?" tanya Ravi kesal.

"Ya mau ngapain kek. Mau nongkrong doang nggak makan nggak minum kan gak papa" jawab Nayra tak mau kalah.

Sedangkan Ravi malah menatap intens Nayra. Sedangkan Nayra yang di tatap seperti itu mengernyitkan alisnya bingung.

"Apaan sih lo Rav?" tanya Nayra sambil membuang pandangan nya kearah lain.

"Mm.. Nay,lo lagi ada masalah ya?" tanya Ravi hati hati.

"Eh? Apaan sih? Nggak kok Rav" jawab Nayra setengah gugup. Sedangkan Ravi memicingkan matanya curiga.

"Gak pinter banget deh bohong nya" ucap Ravi sambil menarik pelan hidung Nayra.

"Ehh.. Sakit tau Rav" ucap Nayra sambil mengusap-usap hidung nya pelan.

"Beneran sakit? Atau pura-pura sakit?" goda Ravi pada Nayra.

"Tau ah lo ngeselin" ucap Nayra sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

"Tuh bibir ngerucut minta di cium ya?" ucap Ravi sambil mengedipkan sebelah mata nya.

"Dasar mesum lo!" pekik Nayra sambil memukuli lengan Ravi bertubi-tubi.

"Eh eh udah napa Nay. Sakit tau" ucap Ravi sambil mencoba menghentikan aksi perempuan disampingnya.

"Nayra beneran sakit" ucap Ravi namun sekali lagi Nayra tak memperdulikan ucapan Ravi dan terus memukuli lengan Ravi.

"Dasar mesum!" dengan cepat Ravi menangkis tangan Nayra kemudian menguncinya.

Sesaat pandangan mereka bertemu.
Manik mata berwarna kecoklatan menatap lekat manik mata hitam legam.

"Ih lepasin" pekik Nayra yang langsung membuyar kan lamunan Ravi.

"Nay,balik ke kelas yuk! Udah bel nih" ajak Ravi yang diangguki oleh Nayra.

-  -  -

Nayra Pov

Sepulang sekolah aku langsung naik keatas menuju kamar ku. Hari ini benar-benar melelahkan. Aku merebahkan diri dikasur milik ku sambil menatap keatas dengan pandangan kosong.

Fikiran ku melayang pada kejadian disekolah tadi. Tentunya pada Darrel.
Aku sudah bersusah payah memasak untuk nya walaupun hanya sekotak nasi goreng.

Namun ia dengan entengnya memberikan bekal itu pada temannya kemudian berjalan menuju kantin untuk makan.

Kemudian pandangan ku teralih pada tangan ku yang sedikit merah akibat terkena wajan panas saat menggoreng nasi goreng tadi.

"Miris" gumam ku pelan. Entah sejak kapan air mata ku sudah mengalir. Katakan lah aku kekanakan karena keinginannya tidak terkabulkan.

Cinta Dan SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang