Part 12

12 3 0
                                    

Malam Hari

Saat ini Nayra tengah berkutat dengan peralatan masak beserta bahan bahan nya. Entah mengapa malam ini ia sangat ingin membuat Pisang coklat.

Saat ia akan mengambil penggorengan di dalam rak yang berada diatas Nayra. Ia tak bisa menjangkau rak tersebut,ia berjinjit untuk bisa menggapai rak tersebut.

Namun,

Glodak!!!

Akhirnya Nayra bisa mendapat apa yang dia inginkan. Walaupun harus dibarengi suara benda jatuh.

"Nayra! Suara apa itu sayang?" Mama Nayra berjalan cepat menuju putrinya. Dibelakang Marischa ada Revan,Zevan,dan Renald.

Nayra menoleh kemudian membelalakkan kedua matanya saat melihat prajurit yang berada dibelakang Mama nya. Maksud nya dua kakak dan satu sepupu nya.

"Eh?? Suara barusan keras banget ya Ma? Sampek buat kalian semua kesini?" tanya Nayra polos.

"Mama kira tadi suara apa sayang kenapa dari arah dapur dan ternyata itu suara penggorengan jatuh?" ucap Mama Nayra sambil menatap penggorengan jatuh tak jauh dari Nayra.

Nayra menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Nayra tadi mau ambil penggorengan Ma. Tapi gak nyampe dan pas udah nyampe pakek acara jatuh segala" jawab Nayra. Marischa pun terkekeh dengan jawaban putrinya.

"Masa Kapten basket nggak nyampe tingginya buat ambil penggorengan aja?" sindir Zevan kemudian terkekeh. Nayra mengubah raut wajahnya menjadi datar.

"Oh ya btw kalian semua tunggu dimeja makan ya? Nayra mau buatin Pisang coklat spesial malam ini" ucap Nayra dengan senyum lebarnya.

"Pisang coklat?" tanya Renald bingung.

"Iya"

"Tumben masak malem malem?" tanya Zevan. Nayra mengendikkan bahunya.

"Gak tau juga deh. Tiba tiba pengen buat pisang coklat. Mumpung bahannya juga ada" jawab Nayra.

Setelah beberapa menit Nayra berkutat dengan peralatan beserta bahan bahan membuat Pisang Coklat,akhirnya Nayra membawa satu piring Pisang Coklat panas.

"Tadaaaa.. Pisang Coklat nya udah siap" ucap Nayra sambil tersenyum lebar.

"Enak nggak nih? Awas kalo gak enak" ucap Zevan sambil mencomot Pisang Coklat yang ada di piring.

"Silahkan dicoba kakak ku tercinta" ucap Nayra dengan bahasa alay nya. Kedua kakak kembar nya pun menatap datar dirinya.

"Nih Ma,coba deh dicicipin" Marischa mengangguk.

"Hmm.. Enak. Kamu jago juga ternyata buat makanan" ucap Marischa pada putri bungsunya. Sedangkan Nayra tersenyum.

"Alhamdulillah" jawab Nayra.

"Widdiihh enak juga ya makanan buatan lo,dek. Gue kira bakal keracunan setelah makan makanan buatan lo ini" celetuk Zevan yang dihadiahi pelototan dari Marischa.

"Kamu ini Zevan. Suka banget ngeledekin adek kamu" ucap Marischa dengan tampang garangnya. Sedangkan Nayra menjulurkan lidah nya kearah Zevan.

-  -  -

"Pagi Ma,pagi Pa" sapa Nayra saat akan sarapan pagi bersama.

"Pagi sayang" jawab Alexander dan Marischa.

"Mah,Nayra sarapan roti aja ya?" ucap Nayra sambil menatap tak nafsu nasi goreng hangat dimeja makan.

Marischa mengernyitkan dahinya bingung.

Cinta Dan SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang