Part 1

41 3 0
                                    

"Kak Zevan !!" teriakan itu menggema di kamar seorang gadis. Dia adalah Nayra.

Dan tak lama setelah itu terdengar bunyi pintu yang dibuka.

Ceklek

"Apaan sih dek? Berisik amat. Gak tau apa gue lagi bobo ganteng" gerutu Zevan dengan muka bantal nya.

"Bobo ganteng pala lo? Mana novel gue kemaren?" tanya Nayra dengan wajah garangnya. Sedangkan Zevan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Novel? Yang mana?" tanya Zevan dengan wajah polosnya.

"Novel yang kemaren lo pinjem kakak Zevandra Adwinardja" jawab Nayra sambil menyebut nama panjang kakak nya.

"Gue kagak tau kemana novel itu sekarang" ucap Zevan.

"Jadi novel Nayra yang kemarin ilang? Iya?" tanya Nayra dengan mata berkaca-kaca.

"Hiks..hiks.." dan benar saja tak lama setelah itu airmatanya tumpah.

"Eh eh jangan nangis dek.. Aelah" ucap Zevan sambil mengacak rambutnya frustasi.

'Mungkin adek gue lagi dapet tamu' batinnya.

"Ya udah kita beli novel sekarang. Gimana?" bujuk Zevan. Nayra pun menatap kakak nya dengan mata sembab dan hidung merah.

"Beneran? Lo gak boong kan?" tanya Nayra menyelidik.

"Nggak bakal. Ya udah lebih baik lo siap siap dulu. Gue gak mau jalan ke toko buku sama hantu ya? Liat muka sama hidung lo" ucap Zevan sambil menunjuk wajah dan hidung Nayra.

"Lah? Emang kenapa?" tanya Nayra polos.

"Udah kayak hantu disiang bolong" ucap Zevan kemudian lari keluar kamar Nayra.

"KAK ZEVAN !!" teriak Nayra kesal. Sedangkan Zevan terkikik geli.

Setelah 15 menit bersiap. Kini Nayra telah siap dengan pakaian kaos putih bergambar menara eifel serta celana levis berwarna hitam dan jangan lupakan tas selempang kecilnya.

"Dah siap" gumam Nayra setelah mempoles bibirnya dengan lipgloss.

Ia pun segera turun kebawah dan mendapati Zevan tengah duduk disofa ruang keluarga.

"Kak,ayo!"

"Eh udah siap? Ya udah yok pergi sekarang" ucap Zevan kemudian bangkit dari sofa.

"Eh bentar bentar. Mamah kemana kak?" tanya Nayra sambil melihat keseluruh arah.

"Mamah pergi sama papa ke london. Katanya ada urusan bisnis penting" jawab Zevan.

"Kelondon? Kok mamah gak bilang sama gue kalo mamah sama papah mau ke london?" tanya Nayra bingung. Sedangkan Zevan mengendikkan bahunya tak tahu.

"Kak Revan kemana?" tanya Nayra lagi.

"Lo itu sebenernya mau pergi beli novel apa mau tanya keberadaan dimana mamah,papah sama Revan sih dek?" tanya Zevan kesal. Sedangkan Nayra mengerucutkan bibirnya.

"Tanya doang galak amat" gumamnya pelan.

"Ya udah ayo kita berangkat. Keburu malem ntar" ucap Zevan sambil menarik tangan Nayra.

Saat membuka pintu,Nayra dan Zevan berpapasan dengan Revan kakak Nayra yang pertama atau kembaran dari Zevan.

"Mau kemana kalian berdua?" tanya Revan datar.

"Kita mau-"

"Kita mau jalan jalan. Kenapa?" potong Zevan cepat.

"Gak papa" jawab Revan datar.

Cinta Dan SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang