1. Started, hm?

3K 268 43
                                    

Busan, September 2017

Soohyun' Point of View

Kicauan burung berhasil menangkap indera pendengaranku. Kurasa ini sudah pagi. Kubuka perlahan kedua kelopak mataku. Ini silau. Cahaya matahari langsung memenuhi indera penglihatanku. Salah satu tanganku meraba-raba sesuatu diatas nakas samping tempat tidur. Sial, dimana jam kecilku?

Jam itu ternyata tidak sengaja terjatuh ketika tanganku sibuk menelusuri nakas. Aku bangkit duduk ditepi tempat tidur lalu mengambil jam yang berbentuk klasik tersebut. Jam hampir jam 7 pagi. Berarti, aku masih ada waktu sekitar 2 jam untuk bersiap-siap ke sekolah baruku. Aku langsung bangkit dari posisi duduk dan langsung melakukan aktifitas pagi hariku, yaitu senam ditempat. Setelah melakukan beberapa gerakan, aku langsung melesat ke dapur untuk membuat sereal susu.

Setelah dipastikan semua alat dan bahan yang kuperlukan untuk membuat sarapan pagi hari ini, aku akan memperkenalkan diri sambil membuat sereal. Perutku kelaparan.

Aku Park Soohyun, siswi pindahan dari Seoul yang sekarang menetap di Busan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku Park Soohyun, siswi pindahan dari Seoul yang sekarang menetap di Busan. Ah, sebenarnya aku pindah bukan karena keinginan sendiri. Appa dan eomma yang mengirimku kesini.

Untuk belajar mandiri, katanya.

Heol, usiaku sebentar lagi akan berpijak pada angka 19 dan satu tahun sekolah kemudian akan membuatku lulus menjadi gadis dewasa.

Sebenarnya bukan hanya itu alasannya aku dipindahkan. Disini, di Busan, terdapat cabang kafe yang dikelola oleh orangtuaku. Aku juga berkewajiban untuk mengurusnya-bersama dengan Seokjin oppa tentunya.

Ah, aku terlalu banyak bercerita sampai aku tak sadar kalau sereal dalam mangkuk ini sudah habis.

Kurasakan ponsel dihadapanku bergetar. Ah, siapa yang menelepon sepagi ini? Aku mengintip ke layar ponsel milikku. Disana tertulis 'Appa' Segera ku geser ke tombol hijau.

"Morning, ma' sweetie~"

Heol, disini tertulis 'appa' tapi kenapa eomma yang jawab?

"Ne, morning mom... ada apa menelepon?"

"Hanya memastikan keadaanmu, nak."

"Eomma, aku sudah 19 tahun... aku baik-baik saja disini. Jangan khawatir."

"Ne... arra. Baik-baiklah disana. By the way, apakah kamu akan pergi ke sekolah hari ini?"

"Ya, Jam 9 aku berangkat"

"Baiklah, semoga harimu menyenangkan, sweetie."

"Ne, mom. Titip salamku pada appa."

"Arra..."

"Hmm"

Tut

Aku menghela napas. Aku bangkit berdiri dan menaruh mangkuk diwastafel. Akan kucuci mangkuk ini nanti.

Sweet Dream; Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang