7. He's At Room 109

1.2K 158 10
                                    

Third Person' Point of View

Atensi Soohyun terpaku pada ruangan yang berada dihadapannya-kamar 109, yang tak lain adalah ruangan dimana Jungkook akan mulai tinggal disana, satu lantai, satu atap (walaupun berbeda ruangan sekalipun), dan satu udara dengan Soohyun! Soohyun menghela napasnya, bingung antara dia harus senang karena terdapat teman yang berada didekatnya atau dia harus kesal kenapa Jungkook yang pindah?

"Yya! Jangan melamun!"

Senggolan dari Jungkook mengalihkan pandangan Soohyun ke laki-laki yang lebih tinggi darinya. "Kau-benar-benar akan tinggal disini?" Tanya Soohyun pasrah. Jungkook mengangguk, lalu memberikan dus berisi barang-barangnya kepada Soohyun. "Ya, dan ohya, halo tetangga."

Jungkook tersenyum begitu saja, lalu pergi dari hadapan Soohyun untuk mengambil dus-dus yang lain dari para hyung-nya. Siapa lagi kalau bukan Beyond's Club?
Soohyun menghela napasnya. Kakinya mendadak lemas seketika. Dus yang berada dikedua tangannya seakan memiliki berat yang melebihi massa bumi. Baiklah yang terakhir itu konyol.

Apa aku harus senang? Atau sebaiknya aku kesal? Ah, molla! (Tidak tahu!)

"Hei, kardus ini mau kutaruh dimana?" Soohyun bertanya pada Jungkook saat laki-laki itu datang dengan dua tumpuk kardus. Jungkook menunjuk kedalam kamar 109 dengan kepalanya, "disana saja", Jungkook langsung melesat masuk kedalam apartemennya, mendiamkan Soohyun yang berdecak sambil mengikuti laki-laki itu.

Setidaknya aku masih memiliki hati nurani untuk membantu 'tetangga yang baru pindah' ini. Tunggu, apa mulai sekarang Jungkook tetanggaku? Itu berarti, apakah kami akan berangkat dan pulang sekolah bersama?... ANDWAE! (JANGAN!)

Soohyun meletakkan kardus yang dari tadi dipegangnya disamping sofa merah, lalu duduk diatas sofa merah tersebut. "Ah.. aku lelah..", guman Soohyun, perlahan memejamkan matanya. Baru saja gadis itu memejamkan mata, pipinya terasa membeku akibat seseorang yang menempelkan banana milk dingin. Soohyun membelalakan bola matanya dan malah menangkap sesosok Taehyung-yang awalnya dia kira adalah Jungkook.

"Minumlah"

Soohyun menerima banana milk tersebut dengan cemberut, pipinya terlewat membeku sekarang!

"Gomawo", ucap Soohyun dengan wajah datar. Efek kecapaian juga menjadi faktor gadis itu cemberut. Siapa, sih yang tidak capek kalau mereka bekerja keras mengangkat tumpukan dus dimalam hari?!

Taehyung ikut duduk disofa merah, dan juga turut ikut meminum banana milk miliknya. "Kau-"

Taehyung mengangkat kedua alisnya, "apa? Apa laki-laki tidak boleh minum susu rasa pisang?" Tanyanya dengan nada yang kelewat sarkasme. Soohyun menggeleng, lalu tertawa. Taehyung hanya menatap datar lawan bicaranya, menimang-nimang apa yang ditertawakan oleh gadis ini?

"Kau lucu! Apa kau tidak pernah minum susu? Pipimu terciprat susu-biar kubersihkan."

Taehyung membelalakan matanya, apakah itu benar? Taehyung langsung menggosok wajahnya dan benar saja, noda susu berhasil melengket dipipinya. Rencana untuk bersikap keren pupus sudah. He's totally embrassed right now. Soohyun segera mengambil tisu basah diatas meja dan segera mengusapkannya dipipi Taehyung dengan lembut. Bagaimana dengan Taehyung? Baiklah, laki-laki itu hanya membeku saat Soohyun menyentuh pipinya-yang dibatasi oleh selembar tisu basah.

"Ekhm"

Deheman Hoseok menjadi akhir dari scene Taehyung dan Soohyun. "Baiklah Tae, kita harus segera pulang. Besok kita harus melewati hari yang cerah", ucap Hoseok. Taehyung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "baiklah, hyung."

Hoseok tersenyum lalu melambai pada Soohyun, "sampai berjunpa lagi, Soohyun-ah!"

Tidak lupa dengan Namjoon, Yoongi, Jimin, Seokjin, dan juga Taehyung. Mereka mengucapkan selamat tinggal pada Soohyun. "Hati-hati dijalan! Oh ya, Hoseok dan Jimin oppa, kalian menyebalkan!" Soohyun menjulurkan lidahnya-masih tak terima atas chat yang dikirimkan oleh Hoseok dan Jimin. Hoseok menyengir dengan senyumnya, "hehe.. mian", diakhiri dengan tanda peace.

Jungkook dan Soohyun mengantar mereka semua sampai kedepan lift dan tidak lupa mengucapkan terima kasih karna malam ini sudah mau membantu Jungkook pindahan. Beberapa saat kemudian, mereka dibawa turun oleh lift dan kini hanya tinggal Soohyun dan Jungkook disana. Mereka berdua bertatapan sejenak, lalu langsung memalingkan kepalanya dengan canggung.

"A-aku akan kembali kekamarku..", ucap Soohyun terbata-bata.

Jungkook memandang Soohyun yang langsung berbalik menuju arah kamarnya. "Selamat tidur!" Ucap Jungkook tiba-tiba sehingga Soohyun berhenti melangkah, lalu menoleh kebelakang sambil tersenyum, "kau juga", jawab gadis itu.

Jungkook menyusul melewati Soohyun, lalu masuk kedalam kamar 109, sedangkan Soohyun hanya menggelengkan kepalanya, lalu masuk kedalam kamar 107.

Mereka kini benar-benar bertetangga sekarang. []

Sweet Dream; Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang