Pada akhirnya Yerim memutuskan untuk menyerah dari penyakitnya. Lima jam yang lalu pemakaman telah dilaksanakan, Minho masih setia memeluk pusaran itu. Air mata masih terus mengalir membasahi tanah yang masih basah itu. Ingin rasanya ia mengulang waktu, lebih memperhatikan keadaan Yerim sejak awal agar tau apa yang terjadi pada gadis itu dan dapat menolongnya.
"Bagaimana bisa oppa hidup tanpamu, rasanya oppa tak ingin melanjutkan hidup ini"
"Rasanya oppa ingin tetap memelukmu di sini, sepeti ini, kemudian oppa bisa memejamkan mata dan menyusulmu."
"Oppa... "
Suara Minho terputus akibat tepukan seseorang di pundaknya.
"Minho ayo pulang, sebentar lagi matahari akan tenggelam" ujar Kibum, sahabat sekaligus sekretaris Minho.
"Aku tidak mau pulang, mana mungkin aku tega meninggalkan Yerim di sini sendirian, di sini akan sepi dan gelap, Yerim pasti ketakutan jika dia sendirian di sini"
"Ayolah Minho, Yerim sudah tenang di tempatnya, di atas sana Yerim justru akan sedih melihat keadaanmu yang seperti ini."
"Anni, Yerim masih ada di sini, aku bisa merasakannya"
"Arrasseo, aku temani kau di sini."Minho bersama Kibumpun memutuskan untuk menginap di pemakaman ini. Hanya ada suara Minho yang sesekali berbicara pada pemakaman Yeri hingga keduanya terlelap dalam mimpi yang damai.
TBC
Tinggal satu chapter akan tamat, setelah itu aku publish ff baru cast masih sama, sampai jumpa di part selanjutnya 😊
![](https://img.wattpad.com/cover/105332027-288-k670271.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Complex (Minho-Yeri) #SHINee #RedVelvet #SHINeeVelvet
Fiksi PenggemarMinho dan Yeri adalah sepasang saudara berbeda ibu. Ibu kandung Yeri seorang istri simpanan, pertemuan pertama terjadi saat sang ayah sedang meninjau perkembangan perkebunan yang dimiliki perusahaannya. Benih-benih cinta mulai bberkembang dan berlan...