Seven - Flashback

879 117 19
                                    

Happy Reading
Sesuai judulnya ini full flashback yaw :3 Jan lupa vomment :3













"Jihoonieee" Dengan sigap orang yang dipanggil namanya tersebut muncul dihadapan anak perempuan yang kira kira berumur 20 tahun-an itu.

"Ne?"

"Kau habis pulang sekolah kan?"

"Ne, waeyo nuna?"

"Aku tahu kau belum makan dari pagi, eomma mu sedang sibuk, ini makanlah jangan ketahuan halmeoni dan harabeoji"

"Eum... tapi nuna... aku takut..."

"Sudahlah, nuna memaksa, kau ini lagian ini makanan kesukaan mu, sana makan" Nuna tersebut mengusak pelan rambut Jihoon sambil memberikan kotak makan itu.

"Wah... kamsahmnida nuna!" Jihoon kecil itu membungkuk dan menerima pemberian makanan itu sambil menampilkan senyuman yang manis.

"Ne... sssttt jangan berisik, makan dengan baik ya"

"Ne nuna" Jihoon pun kembali berjalan pada ruangannya tadi berada di kamar kecil pemberian nuna nya itu dengan jalan mengendap-endap karena Jihoon tahu bahwa sebenarnya tuan rumahnya itu tidak memperbolehkan Jihoon menerima pemberian nuna tersebut, tapi bagaimana lagi terkadang nunanya bilang bahwa ia akan marah bila Jihoon tidak menerimanya.

Cklek...

Jihoon perlahan memasuki kamarnya dan duduk menikmati makanan pemberian nunanya.

"Jihoon... kau..." Jihoon menoleh sedikit dan matanya menangkap eommanya yang sedang di ambang pintu.

"Kau dapat makanan dari mana sayang?" Ujar eomma Jihoon sambil sesekali mengusap surai rambut Jihoon.

"Eung... nuna yang memberikannya, dia tadi memaksa aku menerimanya, mianhae" Balas Jihoon polos sambil menunduk.

"Hahh, ya sudahlah, eomma hanya khawatir nanti kalau halmeoni dan harabeoji tahu"

"Iya.. Jihoonie minta maaf eomma" Bagaimana eommanya bisa marah bila tingkah anaknya sepolos dan sebaik ini.

"Iya eomma tidak marah kok, setelah itu kerjakan pr mu ya, jangan lupa kalau dipanggil cepat datang dan kerjakan perintahnya arra?"

"Ne arraseo eomma" Eomma Jihoon tersenyum lalu keluar dari bilik kamar itu melanjutkan pekerjaannya.

Dan inilah hidup dari keluarga kecil Jihoon, bekerja sebagai asisten rumah tangga. Appa Jihoon sudah meninggal karena kecelakaan kerja dan karena appanya meninggal pula hidup mereka serba kekurangan yang membuat mengharuskan mereka berdua bekerja demi kebutuhan hidup.Beruntung nuna tadi menemukan mereka di pinggir jalan dan menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di rumahnya, nuna tersebut sangat bersikap baik kepada mereka tetapi berkebalikan dengan pemilik rumah sebenarnya yaitu orang tua dari nuna itu, tidak tanggung tanggung bila harabeoji atau halmeoni marah terhadap asistennya, mereka selalu memukulnya dengan rotan atau menyita jatah makan mereka selama 1 minggu.

Tapi bagi Jihoon yang hanya berusia 7 tahun ini dia hanya bisa diam dan selalu mengingat perkataan eommanya 'Jika kau berbuat baik maka yang baik datang kepadamu walau tidak saat itu juga, harus bersabar' nasihat itu selalu menjadi prinsip Jihoon.

"Sstt, Jihoon, sini sayang" Jihoon yang merasa terpanggil oleh bisikan tersebut langsung berjalan kearah yang memanggilnya.

"Nuna? Waeyo?"

"Ehm.. begini, apa kamu tidak mau menolong eomma? tidak mungkin nuna menolongnya pasti halmeoni akan tahu, nuna kasihan melihat eomma daritadi belum selesai mengurusi semua tumpukan pakaian itu"

It's Okay [DeepWink] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang