Eight

794 114 3
                                    

Happy Reading - Play BGM

Under the umbrella as it rained
At the tip of your wet shoulders
I could feel the slightest tremble
That's how close we were

At the bus stop as it rained
Your eyes that looked at me
Do you remember?
The stories we shared all night

Rain is falling, again today
A painful rain
Like the day I let you go

Rain is falling, yet again
Preventing me from sleeping
I think I still
I'm still waiting for you

On that rainy night
We were in love
Even until the end
You worried about me
You held me

Rain is falling, again today
A painful rain
Like the day I let you go

Rain is falling, yet again
Preventing me from sleeping
I think I still
I'm still waiting for you

Nothing lasts forever
Is that why we went wrong?

Nothing lasts forever
Is that why we were so happy?

ㅡRain, Baekhyun ft. Soyouㅡ


Dan semua terasa gelap dan dunia serasa berhenti berputar.




Author Pov

"J-Jinyoung!"

"Hyung wae?" Jihoon masih sibuk menenangkan dirinya sendiri, iya itu tadi terlintas bagaimana masa lalunya dalam mimpinya.

"A-aku...."

"Ne? Bermimpi buruk hm?" Ujar Jinyoung sambil mengelus pelan tangan dingin Jihoon.

"Iya... seperti itulah..." Sungguh Jihoon selalu menakutkan mimpi itu, setiap mimpi itu datang, dia terbayang 'Nuna Bae' nya dulu

"Jinyoungie apa aku boleh menanyakan suatu hal?"

"Eum, tentu saja"

"Bahkan jika itu rahasiamu pun?"

"Iya hyungie sayang, semua boleh kau ketahui" Senyuman tulus dan hangat Jinyoung pun mulai menenangkan Jihoon

"Begini.... waktu kau kecil dulu, apa kau serumah dengan eomma mu?"

"Eum... tidak, dulu aku hanya tinggal dengan appa, eomma bilang kalau dia harus menjaga orang lain di rumah halmeoni, katanya asistennya..." Jelas Jinyoung

Pantas saja namamu tidak asing bagiku Jinyoung... -Jihoon

"Memang kenapa hyung?"

"A-ah tidak, hanya saja... apa kau tidak pernah berkunjung ke rumah halmeoni dan harabeoji mu?"

"Eomma dan appa tidak mengijinkan, hanya boleh lewat telfon saja"

Itu yang terbaik untukmu memang Jinyoungie... kau tidak perlu tahu apa asal usul ku -Jihoon

"Dan... apa halmeoni dan harabeoji masih ada?"

"Ani, waktu itu aku datang ke pemakamannya, katanya harabeoji terkena serangan jantung, dan halmeoni juga serangan jantung setelah tahu bahwa harabeoji meninggal"

Entahlah, aku sudah tidak bisa berpikir apakah itu setimpal dengan kematianku dan eommaku -Jihoon

"Ada yang ingin hyung tanyakan lagi?" Jinyoung menarik pinggang Jihoon untuk mendekatkan jarak mereka dan menidurkan kepala Jihoon dibahunya

"Eum terakhir..."

"Ne, silahkan"

"Setelah itu, apakah eomma mu kembali ke rumahmu dan menceritakan sesuatu?"

"Iya, setelah itu eomma kembali ke rumah kami, tapi dia tidak bercerita masalah apapun"

Baguslah.... aku bahagia kau tidak mengetahuinya -Jihoon

"Ah... begitu... ada hal terpenting yang ingin aku ketahui"

"Apalagi sayang"

"Kenapa kau menyukaiku?"

"Karena... entahlah, walaupun kita berbeda, tapi aku selalu menunggu orang yang memiliki sifat seperti hyung"

"Lalu... kalau ada orang yang memiliki sifat seperti aku... apa kau akan bersamanya?"

"Hey, I don't want someone like you, I want you okay?" Lagi lagi Jinyoung tersenyum hangat, lalu merengkuh badannya sambil sesekali mengecup puncak kepalanya

"Saranghae hyung"

"Nado"

"Kau itu punyaku hyung, jadi tidak bisa digantikan oleh apapun"

"Hmmm" Jihoon menyamankan posisinya dalam pelukan Jinyoung, menghindari dinginnya angin malam dan dinginnya hujan.











____________________________________

TBC

Aish mian jadi pendek" gini chapnya huhu T_T

Vomment yah :')

Selamat bermalam minggu :*

Gomawooo
-Byung

It's Okay [DeepWink] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang