06

349 9 0
                                    


"aa.. Aa apa yg bapak lakukan? " - katanya dengan raut ketakutan

"sssssstttt.... Aku sudah bilang berkali-kali agar jangan memanggilku bapak saat kita berdua" - kataku berbisik di telinganya

"ma.. ma af sa saya tidak sengaja, sa saya lupa ka karena belum ter terrr biasa pak ehh mas" - katnya semakin gugup saat aku mulai menjilat dan menggigit kecil telinganya, kurasa dia menahan nafasnya.

"baiklah aku memaafkan mu, tapi kau tetap harus mendapatkan hukuman.. Dan jangan tahan nafas mu jika tidak ingin mati muda, aku juga tidak akan memakan mu sayang jadi tidak perlu takut" - kataku yg mulai memeluk dan meraba punggung nya dengan sebelah tanganku, siallll....... Kenapa aku mulai terangsang dengannya. Ahh tapi aku tidak peduli, aku akan melakukannya sekarang lagi pula sebentar lagi dia akan menjadi kekasihku jadi tidak masalah bukan. Namun saat aku ingin mengecup nya tiba-tiba pintu lift terbuka,
Sshittttt...... Gumam ku kesal karena kegiatanku terganggu.

Ah iya,, kalian pasti bertanya mengapa aku lama sekali di dalam lift? Padahal ruangan dimana tempat lia bekerja berada di lantai 2, jawabannya karena aku membawa dia ke ruanganku yg berada di lantai 35 ,makanya lama haha..
Aku sengaja membawanya karena aku ingin sedikit bermain dengannya sudah lama juga aku tidak menyentuh wanita, walaupun itu tidak termasuk dalam rencana ku, namun aksi ku yg ke dua sepertinya harus tertunda karena saat di lantai 15 seseorang masuk ke dalam lift yang mau tak mau aku harus menunda nafsuku hingga lantai 35 nanti. Dengan terpaksa aku menghentikan aksi gila ku saat ini dan tidak lupa aku pun memberikan tatapan tajam pada seseorang yang tadi menggangguku, kulihat orang itu menunduk takut dan tubuhnya bergetar . Lihat saja nanti aku tidak akan tinggal diam pada orang yg sudah menggaggu apa yg telah menjadi kenikmatan ku. Lain halnya dengan wanitaku, dia terlihat menghembuskan nafas lega sepertinya dia senang karena berhasil lolos dari aksi ku. Hahahaa dia kira dia bebas? TIDAK karena aku mempunyai ide lain - batinku tersenyum miring

Aku mendekat..

"jangan senang dulu sayanggg, kita lihat kejutan selanjutnya.." - bisikku yg membuat dia kembali tegang.

Aku juga bingung kenapa aku harus menginginkan dia, tapi setelah ku pikir-pikir wajar saja karena aku lelaki normal.

Kubuat Kau Menyesal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang