Penyesalan yg mendalam.. Hingga aku kehilangan semuanya.. Semuanya yg berharga dalam hidupku
"Kau membuatku jatuh cinta secara perlahan lalu menghancurkannya dengan sekejap" - Liya
"maafkan aku yang terlambat menyadarinya, kau terluka karenaku maka...
Satu hari setelah kejadian di dalam lift itu kini aku sudah resmi menjadi kekasihnya, kekasih pria itu. Oh siall, aku menerimanya bukan atas dasar hati atau keinginanku namun karena aku melindungi harta berharga ku yg terancam dan amat sangat terancam oleh pria yg sedang bernafsu ini, ya.. Dia bos ku lelaki yg baru dua hari aku kenal eh bukan maksudku orang yg baru 2 kali bertemu denganku. Namun dengan mudahnya dia mendapatkan apa yang dia inginkan dalam sehari, kini rasanya hidup ku hancur setelah kejadian kemarin aku tidak tahu apakah Aku harus bahagia atau sebaliknya. Mungkin wanita lain sangat bahagia menjadi kekasihnya tapi tidak denganku, karena hatiku berkata bahwa dia hanya mempermainkan ku saja. Aku akui dia sangat tampan dan memiliki segalanya tapi aku tidak tertarik apalagi untuk mencintainya, aku hanya mengagumi nya dan tidak lebih dari itu. Mau tidak mau aku harus mulai menerima kenyataan ini dan aku akan mencoba untuk belajar mencintainya walaupun aku sendiri belum tau apakah aku bisa atau tidak, kurasa belajar mencintainya itu tidak terlalu buruk.
*******
Flashback on
Disinilah aku di ruangan pak luckas si bos sialan itu, bagaimana aku tidak menyebutnya sialan setelah apa yang dia lakukan pada ku di dalam lift. Awalnya aku terkesima saat memasuki ruangannya, kalian tau kenapa? Karena ruangan nya itu terlihat rapi sepertinya nyaman dengan adanya sofa di pinggir dekat pintu masuk serta pemandangan kota Jakarta yang dapat di lihat di balik kaca bening luas yang berada di belakang meja kerjanya. Ya tuhan saking indahnya tanpa sengaja aku melangkah dan mendekat ke kaca itu tanpa berkedip sedikitpun, namun tidak lama setelah itu aku merasa seseorang memeluk tubuhku dari belakang hingga akhirnya Aku tersadar bahwa seseorang itu adalah bosku. Aku pun berbalik menatapnya sambil berusaha melepaskan tangannya yg masih berada di pinggangku tapi usahaku gagal karena dia sangat kuat sekali.
"kenapa? " - tanyanya setelah aku berbalik
"lepaskan tanganmu mas" - kataku
"tidak" - jawabnya
"aku tidak nyaman dengan posisi seperti ini apalagi mas memeluku, rasanya tidak pantas" - jawabku namun tidak ku sangka dia menatapku tajam, heyy apa aku salah bicara?
"kenapa kau mengatakan ini tidak pantas?" - jawabnya masih dengan menatap tajam
"aa.... a.. aku tidak bermasud..
"kau tau siapa aku? Aku atasan mu maka akupun berhak atas dirimu, bahkan aku bisa memiliki apapun yang aku mau dengan sekejap. Aku bisa mengendalikan nya...... apapun itu" - potongnya dan berbisik di telingaku hingga aku semakin ketakutan dan tanpa sadar dia menggendongku dari depan menuju salah satu pintu yg terletak di pojok ruangannya. Seketika aku pun sadar dan bertanya..
"apa yg kau lakukan? Turunkan aku sekarang juga" - teriakku namun dia tidak menghiraukan ucapan ku dia terus saja berjalan hingga kamipun sampai di sebuah kamar, aku bingung dia menjatuhkanku di atas kasur empuk dan menindihku lalu dia..
"aku kecewa....aku tersinggung atas ucapanmu.. Kini... Aku akan membuktikan apa yang ku katakan tadi... Aku....bisa memiliki mu seutuhnya" - katanya yg langsung mencium bibirku rakus tanpa ampun sampai aku kehabisan nafas, akhirnya dia pun melepaskannya juga namun dia menghujaniku dengan ciuman di leherku dan tanpa sadar aku mendesah
" aahhhh.. " - desahku
"aku suka suara itu" - jawabnya seketika dengan menatapku, aku pun menatapnya namun dia kembali melanjutkan aktivitas tadi namun aku langsung tersadar bahwa apa yg dia lakukan salah dan aku harus menghentikan nya
"stop" - kataku berkata sambil berusaha mendorongnya
"tidak" - jawabnya di sela ciuman itu
"aku bilang stop" - kataku dengan nada lebih tegas namun dia tetap melanjutkan nya lebih jauh dengan membuka satu persatu kemeja yg ku kenakan, hingga tanpa sadar aku menangis
"aku mohon..jangan lakukan ini..aku rela melakukan apapun untukmu asal jangan mengambil harta berhargaku satu-satunya" - kataku pelan karena lemas, akhirnya diapun berhenti dan menatapku intens. Aku bisa melihat dia sudah begitu terangsang tapi aku juga bisa melihat dia juga menahannya.
"kau yakin dengan ucapanmu? " - tanyanya serius
Aku mengangguk
"baiklah, aku tidak akan melakukan nya" - katanya
"tapi sesuai dengan ucapanmu tadi, kau yakin akan melakukan APAPUN selain itu? " - lanjutnya dengan menekankan kata APAPUN
Aku mengangguk lagi terpaksa karena tidak ada pilihan lain
"kalau begitu, mulai detik ini kau resmi menjadi kekasihku, aku berhak melarangmu sesuatu apa yg tidak aku sukai, kau harus menuruti kemauanku dan jangan sekali-kali kau bermain di belakangku" - katanya dengan tegas dan lantang aku pun lagi-lagi mengangguk setuju
Flashback off
*******
luckas P.O.V
"kalau begitu, mulai detik ini kau resmi menjadi kekasihku, aku berhak melarangmu sesuatu apa yg tidak aku sukai, kau harus menuruti kemauanku dan jangan sekali-kali kau bermain di belakangku" - kata ku dengan tegas dan lantang di depan wajahnya dan lagi-lagi dia mengangguk setuju. Aku pun tersenyum miring
Aku mengatakan kalimat posesif itu tidak sungguh-sungguh itu hanya salah satu rencanaku agar dia percaya bahwa aku ini benar-benar mencintainya padahal TIDAK sama sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luckas
. . ..TBC
luckas ganteng kan?? Hayooo siapa yg mau kenalan...