Pada bulan Juli, di sore yang berangin, langit mulai terbawa angin yang bertiup kencang. Satu-satunya hari dimana hujan turun di bulan Juli.
Seorang ibu tengah memperjuangkan sebuah kehidupan. Kehidupan yang telah ia nantikan selama 9 bulan. Petir menyambar bumi dengan kencangnya. Kehidupan yang telah dinantikan pun datang, tangisan kehidupan tersebut disambut dengan senyum haru.
"Hallo, nona manis betapa dasyat tanggisanmu," ucap sang ibu sambil menggendong bayi perempuannya.
"Sepertinya ayah akan menamakanmu Thalia" sambil mengelus bayi yang digendong istrinya.Thalia Julius, yang berartikan gadis hujan yang lahir di bulan Juli. Seperti namanya "hujan" ia merupakan sosok yang tenang, tidak seperti anak kecil pada umumnya. Masa kecilnya dihabiskan dengan ketenangan, tanpa kenangan yang penuh kecentilan di masa kecilnya.
Orang tua Thalia mulai mengkhawatirkan anak semata wayang yang mereka lihat selalu murung. Mereka telah berusaha untuk membuatnya senang. Hingga pada suatu hari......
KAMU SEDANG MEMBACA
A Rainbow for The Rain
Teen FictionTidak semua orang selalu merasakan kesenangan dalam hidupnya. Badai pun ingin merasakan musim semi indah. Terkadang badai membutuhkan pelangi untuk meneranginya. Itulah yang dirasakan gadis bernama Thalia.