Thalia duduk sendiri di ruang kosong, ia memandangi sekitar dengan heran. Tanpa sepatah kata ia ucapkan. Tiba tiba laki laki yang ia temui di tengah hujan berlari mendekatinya.
"Aku disini" katanya sambil berlari mendekati Thalia.
Kata kata yang diucapkan laki laki itu mulai tak terdengar. Laki laki itu sampai di depan tepat berdiri di depan Thalia, mulut laki laki itu bergerak bagai mengucap "aku pelangimu"
Thalia terbangun.****
Thalia pergi ke ruang makan dengan baju putih-abu abunya. Secangkir kopi hangat beserta roti berisi selai coklat pun sudah siap santap diatas meja makan. Orang tua Thalia pun sudah menunggunya sedaritadi.
"Cantik sekali nona manis ini" ucap ibunya sambil mengolesi selai ke roti.
Tanpa ucapan dari Thalia, ia hanya menganggukan kepalanya. Sudah merupakan kebiasaan baginya.
"Ayo nona manis dimakan sarapannya, tidak ada yang mau kan terlambat di hari pertama sekolah" ucap ibunya sambil mengelus rambut Thalia.****
Langkah demi langkah dipijakkan Thalia di tempat yang sangat asing baginya.
"GUBRAK" Thalia terjatuh.
Sebelah tangan terlihat memberi bantuan pada Thalia. Tangan tersebut nampak tak asing baginya. Tangan itu menghilang dan orang yang mengulurkan tangannya lari, dikejar oleh guru BP. Thalia berdiri seorang diri tanpa dibantu siapapun.****
Lorong yang nampak asing pun ditelusuri oleh Thalia. Langkah demi langkah. Hanya suara pijakan kaki yang didengan oleh Thalia. Ia menemui kelas dengan tulisan "XI Bahasa I"
Thalia mendorong pintu, seluruh mata tertuju pada Thalia. Butir demi butir air keluar dari tubuhnya.
"Anak anak perkenalkan ini Thalia Julius, mulai hari ini dia akan menjadi teman kalian" sepatah kata dari wali kelas.
Thalia memilih meja kosong di belakang untuk menjadi tempat yang akan menemaninya selama satu tahun."Maaf pak saya terlambat"........
KAMU SEDANG MEMBACA
A Rainbow for The Rain
Teen FictionTidak semua orang selalu merasakan kesenangan dalam hidupnya. Badai pun ingin merasakan musim semi indah. Terkadang badai membutuhkan pelangi untuk meneranginya. Itulah yang dirasakan gadis bernama Thalia.