Chapter 8

6 0 1
                                    

Thalia menoleh ke atas, ia mendapati pria tampan berjambul.
"Maaf maaf, ga sengaja, lo ga kenapa kenapa kan?" ucap pria tersebut sambil membantu Thalia berdiri.
Thalia berdiri dan hanya menggelengkan kepalanya. Pria tersebut memperkenalkan dirinya.

Luke Antonia, Luke. Pria tampan, dengan potongan rambut berjambul, kumis tipis. Berpenampilan ala pria berjiwa romantis.

Thalia pun memperkenalkan dirinya, dengan memperlihatkan nametagnya. Luke merasa heran dengan Thalia, ia tak pernah menemui gadis seperti Thalia. Thalia berpamit pergi dengan menganggukkan kepalanya satu kali.

****

Iria dan Thalia berada di kantin sambil mengerjakan tugas.
"Lia, kok kita udah temenan lama tapi, gue kayanya gapernah liat lu senyum deh" ucap Iria sambil mengerutkan alisnya.
Thalia menatap Iria dengan muka datar dan melanjutkan mengerjakan tugas. Luke tiba tiba datang menghampiri Thalia dan Iria.
"Boleh gabung" ucap Luke dengan tatapan manisnya.
Thalia dan Iria tak meresponnya.
Luke langsung saja duduk samping Thalia. Iria melihat Luke dengan aneh karena, ia tak pernah melihat Thalia mempunyai teman selain dirinya.
Handphone Iria bergetar dilayar bertuliskan "Iris".
Iria berpamitan pulang pada Thalia dan tak menghiraukan Luke. Thalia ikut berdiri dan hanya menganggukkan kepalanya pada Luke.

****

Thalia pergi ke sebuah taman seorang diri dekat dari rumahnya.
"Kring kring" lonceng sepeda.
Thalia menoleh ke arah sumber suara. Ia seperti mengenal pria yang sedang mengowes sepeda tersebut. Ia pun mengingat bahwa ialah pria tengah hujan tersebut. Thalia berusaha mengejar pria tersebut dengan sepenuh tenaga iapun berteriak.
"Heiii" teriak Thalia sambil berlari mengejar pria tersebut.
Pria tersebut berhenti dan menoleh.
Thalia mendekati pria tersebut.
"Apakah kamu ......."

A Rainbow for The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang