Pemandangan yang benar-benar memukau bagi Jeongguk; Taehyung memakai kacamatanya, dengan sweater merah dan celana olahraga hitam, rambut pirangnya sangat lembut karena hujan. Manik matanya tak bisa lepas dari Taehyung.
"Foto bertahan lebih lama, Jeonggukie" Tertangkap basah karena menatap seseorang memang cukup buruk, terlebih nama panggilan itu membuat jantung Jeongguk tersentak kaget. Seperti ia menyukai setiap kalimat yang lolos dari bibir tebal Taehyung yang tidak pernah gagal membuat pipinya merona.
"U-Uhh" Ia bersikeras untuk berpikir sementara otaknya berubah menjadi permen kapas seketika dan membuatnya salah tingkah.
Taehyung mendongakkan kepalanya dari lukisannya, meletakkan kembali kuas dan cat air, tersenyum cerah dan lebar seperti biasanya. "Caramu berbicara dengan gagap itu sangat menggemaskan"
Pipinya tambah merona , Jeongguk tersenyum. Kali ini benar-benar tersenyum, gigi kelinci nya berseri dan maniknya berkelap-kelip. Taehyung terenyuh saat melihat tawa dan kerutan di mata Jeongguk yang terlihat.
"Te-Terimakasih H-Hyung" Kata Jeongguk terengah-engah, pipinya bersemu malu. Ia sangat tersanjung.
・*☆ *・゜゚・*☆ *・゜゚・*
"Ini, pilih warna sesukamu" Ia menyuruh Jeongguk untuk memilih warna cat, sedangkan Taehyung sudah menemukan kuas cat yang berbeda.
Jeongguk mengangguk. Maniknya mengamati warna cat yang berceceran di loteng, jemarinya menyentuh cat yang sedikit menempel di kulitnya. Setelah beberapa menit, ia memilih warna biru pucat, baby pink, kuning pastel dan peach terang. Ia tersenyum setelah memilih; warna tersebut kebetulan cocok dengan pakaiannya juga, yang menurutnya sangat ajaib.
Tentu saja ia tak ingin mengenakan pakaiannya kembali, ia masih mengenakan pakaian Taehyung. Sweater dan celana itu cukup besar untuknya, tapi setelah menggulungnya sedikit, jadi terasa nyaman. Aroma vanila dan strawberi yang kuat membuatnya merasa lebih hangat.
"Pilihan yang bagus," Taehyung mengangguk dan Jeongguk tersenyum tipis. Dia melakukannya dengan baik. "Nah, mari sekarang kita melukis, baby boy "
Jeongguk dapat merasakan jantungnya yang meledak di sana-sini.
・*☆ *・゜゚・*☆ *・゜゚・*
Cengkraman di kuas itu terlepas, manik onyx nya fokus pada setiap lapisan cat dan warna yang mengering menghiasi kayu. Taehyung sedang menyiapkan kanvas di loteng. Jeongguk masih menatap kuas cat sembari duduk di salah satu bangku bekas.
"T-Taehyung h-hyung?" Panggil Jeongguk.
Taehyung segera mendongak kearah suara Jeongguk, mengalihkan perhatiannya dengan cepat karena Jeongguk jarang bicara.
"Ya?"
"Ka-kau terlihat t-tampan" Pujaan yang tak terduga itu membuat kupu-kupu di perut mereka muncul, Taehyung tersenyum lagi ketika Jeongguk kembali bersemu merah.
"Terimakasih, kau juga imut seperti biasanya" Taehyung meletakkan palet di meja kecil diantara sandaran kanvas, Jeongguk menyeret barangnya di depan milik Taehyung, menggenggam kuas cat dengan erat.
"Lakukan sesukamu, biarkan imajinasimu bergerak sesukanya" Dengan itu, seringai samar muncul di bibir taehyung seraya mencelupkan kuas kedalam palet.
"Baby boy" Bisik Taehyung.
*・゜゚・*☆ *・゜゚・*☆ *・゜゚・*
bahasa nya nge bosenin nggak sih? :(
KAMU SEDANG MEMBACA
watercolour ✿ vkook/taekook
Fanfiction✎ kisah seorang seniman yang ingin mencari tahu tentang lelaki imut misterius dengan permen lolipop nya dan pakaian yang sedikit 'feminim'. [ INDONESIAN TRANSLATION ] original story by ; ©LOVEGUKKS translated by ; ©HEAVENLYJEON