• Sepuluh

3.7K 372 21
                                    



Chanyeol's Pov

Ku terdiam tak berkedip didepan ruangan dengan kaca besar sebagai batas, menatap kosong pemandangan didepanku, anakku...

Flashback on

"Tuan Chanyeol..." Kwang uisanim memanggilku dengan segera aku berdiri dan menanyakan keadaan anak dan istriku.

"Bagaimana uisanim? Mereka baik baik saja kan?" Tanyaku penuh harap.

Kwang uisanim terlihat menghembuskan nafasnya pelan.

"Chanyeol, mereka namja kembar, keadaan mereka sangat baik, sangaaat... baik, semua selamat"

Lega, perasaan hangat menyebar keseluruh relung hatiku, namun.

"Tapi, salah satunya..." ucap Kwang uisanim terpotong.
"Ada apa uisanim?" Tanyaku panik takut terjadi sesuatu kepada salah satu putraku.

...

...

...

...

...

...

...

...

...

"Salah satu putramu, berkebutuhan khusus, pertumbuhannya lebih lambat dari saudaranya, aku harap kau menerimanya dengan lapang dada"

Aku terdiam, mencerna setiap kalimat yang terlontar dari ucapan Kwang uisanim.

Seperti tertimpa benda berat, hatiku terasa sesak, lidahku kelu untuk menjawab apa yang baru saja Kwang uisanim katakan. Putraku.. dia... berkebutuhan khusus??

"A-apa aku t-tidak berhasil menjadi ayah? Sehingga anakku" tanyaku tergagap.

"Bukan seperti itu, Chanyeol. Ini karena rahim milik Kyungsoo tidak sesempurna rahim pada umumnya, jangan khawatir, rawatlah anak itu dengan sabar, dia tidak bisa tumbuh dengan normal seperti anak pada biasanya, tapi jika kalian mendidik dan merawatnya dengan baik, dia akan tumbuh menjadi anak normal seperti pada umumnya.

Flashback off

"Maafkan papa nak, maafkan appamu ini" terisak diriku melihat salah satu putraku yang bertubuh lebih kecil dari saudaranya.

Hatiku seperti disayat oleh ribuan silet, melihatnya bernafas dengan susah payah dengan selang oksigen yang membantunya untuk bernafas, dadanya yang naik turun karena kesulitan menghirup oksigen membuatku tak mampu menatapnya.

Kakiku terasa lemas, diriku tak sanggup melihat putraku yang berjuang keras untuk bertahan hidup.

'Brukk'

Terjatuh diriku dilantai yang dingin karena tak mampu menahan kesedihan ini, terasa tangan hangat mengusap punggungku.

"Chan..." mendongak diriku menatap siapa yang mengusap punggungku.
"Noona..." menangis kudipelukannya untuk yang pertama kalinya, kugenggam erat bahunya menangis seperti anak kecil.
"Sudah Chanyeol, tak apa, dia baik baik saja, ayo kita lihat Kyungsoo, dia mencarimu"

.
.
.

Kupeluk erat tubuh Kyungsoo yang bergetar hebat, linangan air mata terus menetes dimata indahnya.

"Mengapa ini terjadi padanya hyung? Kenapa?" Ucapnya disela sela tangisannya, makin kueratkan pelukanku ditubuhnya.
"Kyungie..." mama Do meraih tangan putranya dan menggenggamnya erat.

My Teacher, My Love, My Secret🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang