new school

167 25 12
                                    

Semilir angin, mengiringi langkah kecil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semilir angin, mengiringi langkah kecil nya.
Rambut hitam nya, terurai panjang. 
Senyuman kecil terus mengembang dari bibir tipis nya.
Ini, adalah hari pertama nya di sekolah. Dan seperti nya dia sangat bersemangat, untuk melihat sekolah baru nya.

Jeon Heejin, gadis enam belas tahun. Dengan kulit seputih susu itu, memang baru saja pindah dari sekolah lama nya.
Sebenarnya, bukan keinginan Heejin untuk pindah sekolah. Tapi, karna orang tua Heejin yang kini telah membeli rumah baru! Yang jauh dari pusat kota. Membuat Heejin, harus rela pindah sekolah, ke sekolah yang lebih dekat dengan jarak rumah nya. Yang bisa Heejin tempuh dengan berjalan kaki, ataupun naik sepedah.
Tapi, ada suatu hal yang membebani nya. Hal paling menakutkan, bagi Heejin. hal paling menakutkan yang terus membayangi Heejin, yaitu, dia takut tidak bisa memiliki teman di sekolah baru nya. Sementara di sekolah lama, Heejin memiliki begitu banyak teman yang selalu menemani nya,tertawa bersama nya, berangkat bersama nya. Tapi, di sekolah baru Heejin belum tentu mendapatkan itu semua. Belum lagi, Heejin adalah seseorang yang cukup pemalu. Dan, bukan tipe orang yang mendekati orang lain lebih dulu.

Tapi, Heejin berusaha untuk tetap berpikir positif. Dan mencoba menambah semangat di dirinya. Dengan harapan, lingkungan baru nya, akan merasakan semangat Heejin. Dan mau menerima nya dengan baik.

Hanya butuh sekitar sepuluh menit! Sebelum akhirnya, gerbang menjulang tinggi berwarna abu-abu itu terlihat oleh mata Heejin. Sebelum nya Appa Heejin, memang sudah memberi tahu letak sekolah baru nya. Sebelum Heejin, benar-benar resmi pindah sekolah. Sehingga, Heejin tak perlu lagi bertanya, letak sekolah nya pada siapa pun.

Sudah sampai! Gumam nya, menghela nafas. Lalu, langkah pelan nya, langsung menggusur tubuh nya menuju gerbang. Gerbang yang masih di padati oleh siswa siswi yang masih hilir mudik ke sana kemari.

"Annyeong haseyo! Boleh aku tahu ruangan guru? "Tanya Heejin, dengan sopan. Kepada seorang pria berumur, yang tengah berdiri di samping pintu gerbang, pria berumur yang memakai seragam, sebagai penjaga sekolah.

"Boleh tunjukan kartu pelajar mu? "

Heejin, langsung mengangguk! Seraya merogok saku blazer nya. Mengambil kartu, yang di minta penjaga sekolah itu. Dan menyodorkan nya dengan santun.
Penjaga sekolah itu, lalu masuk ke pos jaga Dan mengotak -atik komputer yang ada di sana. Mungkin dia tengah, mencek kartu pelajaran milik Heejin.

"Eoh, kau murid baru? "Tanya nya, setelah beberapa saat. Yang langsung Heejin 'iya' kan dengan anggukan tegas nya.

"Changkaman ne! "Ucap nya lagi, lalu keluar dari pos penjaga. Dan pergi, menuju bangunan sekolah yang luas itu.

Heejin, hanya terdiam. Tetap berdiri di dekat pos penjaga. Seraya memperhatikan murid-murid yang lain.
Di antara mereka ada yang baru datang, dan terlihat terburu-buru. Ada pula, yang seperti nya sudah datang sejak pagi. Dan memilih untuk bersantai dan mengobrol di tempat parkir sekolah.
Heejin, lalu menundukan kepala nya. Saat tak ada satu orang pun yang memperdulikan keberadaan nya. Heejin pasti akan sangat sulit mendapatkan teman.

"Ayo aku antar! "

Heejin, mendongak! Saat tiba-tiba suara asing menyapa pendengaran nya.

"Penjaga sekolah meminta ku mengantar mu! Dan, ini kartu pelajarmu! "

Heejin tertegun sesaat.Heejin perhatikan, si pemilik suara asing itu dengan seksama. Dia memakai masker wajah!  Sehingga Heejin, tidak bisa mendeskripsikan bagaimana wajah nya. Tapi, tatapan matanya sangat tegas bagi Heejin. Dan dia juga memiliki tubuh yang tinggi. Heejin
Lalu, membaca tag name di blazer nya. Jeon Jungkook!

"Yak! Tangan ku ini pegal! "Tegur nya tiba-tiba. Yang membuat Heejin langsung terhenjat.

Aissh! Heejin lupa, bahwa tangan pemilik suara asing itu tengah menyodorkan kartu pelajar Heejin sejak tadi.
Dan Heejin malah diam, tanpa menerima nya.

"Ah, mianhae! "Heejin, membungkuk dengan penuh rasa menyesal, karna membuat tangan seseorang menjadi pegal. Lalu langsung mengambil kartu pelajarn nya.

"Ikuti aku! "Ucap nya lagi, seraya berbalik.
Heejin, mengangguk pelan. Lalu, mulai mengikuti langkah pemilik suara asing bernama Jeon Jungkook itu dengan cepat. Dan, di saat itu pula, Heejin baru menyadari bahwa semua mata, tengah tertuju pada nya.


...
Voment

Tzuilee

30september2017

My Love is a popular Namja | HeeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang