8. Sekolah Baru

155 9 0
                                    

Tok.... Tok... Tok....

Bunyi ketukan pintu kamarku yang kukira hanya petugas apartemen yang dari kemarin menagih tagihan sewa kamar lalu kubuka.

"Omo!!"

Sambil refleks kututup lagi pintunya, dan ternyata Min Hyuk oppa yang muncul dengan seragam musim dinginnya yang menambah kesan cool pada penampilannya. Aku baru sadar kalau hari ini adalah hari pendaftaranku disekolah baru. Lalu segeralah aku membuka pintu dan mempersilahkan Min Hyuk oppa masuk.

"Hehe.. Mianhae oppa, tadi aku kaget, kukira petugas apartemen yang dari kemarin selalu saja menggangguku dengan bahasa anehnya.. Mari masuk oppa"

"Oh, tidak apa-apa kok, hmm.. Sebaiknya kamu cukup memanggilku Min Hyuk saja, kita kan hanya beda satu tingkat".


Aku hanya terdiam, dan berandai apakah mungkin ia sudah punya pacar sampai-sampai melarangku memanggilnya dengan sebutan oppa.

"Hmmm, apa kamu sudah punya pacar? Sehingga kamu melarangku memanggilmu oppa?" Tanyaku dengan heran.

"Oh.. Tidak.. Tidak.. Aku hanya takut diluar sana banyak dispatch yang bukan hanya memotret hubungan kita, tapi juga mengamati panggilanmu terhadapku. Itu yang membuatku takut kita akan digosipkan diberbagai media dan membuat karirku di CN Blue semakin menurun".
Jawabnya dengan tenang seolah tak ada masalah yang terjadi.

"Oh jadi begitu, tapi apa tidak masalah jika hubungan kita akan disorot oleh kamera paparazi dan nantinya akan beredar, apa yang akan kamu jawab jika ditanya perihal tentangku? Apakah akan berpengaruh terhadap karirmu meskipun kita hanya sebatas tetangga?"

"Aku akan menjawab kamu hanya sebagai temanku yang kuantar pergi kesekolah hari ini saja kok, dan tidak akan ada apa-apa yang terjadi kok, jadi tenang saja. Oh iya.. Lagi pula ini sudah menjelang siang ayo kita berangkat"
Ajaknya padaku, dan segera pergi keluar dari kamarku menuju keparkiran tempat dimana mobil Min Hyuk terparkir.


Begitu kami berdua keluar dari gedung apartemen, kami langsung diserbu dengan sorotan wartawan yang bahkan jumlahnya tak bisa kuhitung dan satu persatu bertanya mewawancarai kami dengan bahasa Korea. Min Hyuk menjawabnya dengan kata-kata yang tegas, namun aku hanya bisa tertunduk dengan pertanyaan-pertanyaan mereka. Melihatku yang seolah dungu membisu, Min Hyuk langsung melindungiku dengan jaket tebalnya lalu membukakan pintu mobilnya untuku seoalh menyambunyikanku dari paparan kamera wartawan.

Dalam perjalanan aku merasa bagaikan cinderella yang baru saja dilindungi oleh pangeran khayalanku. Disisi samping tempatku duduk, aku bagaikan masuk kedalam dunia virtual diamana tingkat ketampanan Min Hyuk sama seperti ketika aku menontonnya diacara I Live Alone yang pada saat itu menyetir sendirian sambil menyanyiakan beberapa lagu CN Blue. Tapi disisi lain aku bertanya-tanya tentang jawaban Min Hyuk pada wartawan yang hanya sebatas teman sehari ini saja, lalu apakah besok kami tidak akan bertemu seperti ini lagi dan juga tentang karir Min Hyuk jika berhubungan denganku.


Sekitar 1 jam perjalanan, akhirnya kami tiba disekolah. Dan Min Hyuk langsung mengajakku keruang guru untuk mendaftarkanku sebagai siswa baru. Disekelilingku banyak siswa-siswi yang memandang aneh kearahku karena pakaian yang ku kenakan bukan seragam sekolah. Min Hyuk telah menjelaskan semuanya tentang kasusku pada guru BK dan petugas pendaftaran tentang surat-surat identitas serta pasporku sebagai WNI yang menetap di Korea yang suatu saat nanti akan hangus dan perlu diperpanjang.

Fangirl DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang