Dipagi yang hening, ketukan pintu kamarku menjadi alarm bangunnya aku dari tidurku. Kukira itu Min Hyuk yang menjemputku untuk pergi kesekolah, aku sudah menyiapkan kata-kata tegas untuk menolak ajakannya. Tapi ternyata Kwak Hyun yang sudah setengah jam berdiri didepan kamarku.
Kemudian kami berangkat bersama menggunakan bus umum kesekolah dengan menghiraukan Min Hyuk yang mungkin saja sedang menungguku membuka pintu kamarku. Saat kami mulai masuk ke kelas kami, suasana gaduh siswa-siswa dikelas yang biasa kudengar sesaat menjadi hening karena...
***
Datang Min Hyuk dengan wajah marahnya menggebrak pintu kelasku yang saat itu sudah ramai. Melihatku yang ternyata sudah berangkat bersama Kwak Hyun lebih dulu membuatnya semakin marah dan langsung menggeretku ke arah taman disamping sekolah kami.
"Michyeosseo? Kau tarik tanganku dengan keras didepan banyak siswa apa lau gila!!?" Sentakku dengan keras di hadapannya.
"Apa kau bilang? Sikapmu itu yang membuatku mengambil langkah itu. Sudah kubilang kau akan kujemput setiap pagi jadi tunggulah hingga aku mengetuk pintumu. Hanya itu apa susahnya?!! "
"A..aku.. Aku hanya menerima tawaran dari Kwak Hyun yang mengajakku untuk berangkat bersama.. Jadi apa boleh buat, jadi kuterima tawarannya" Jawabku dengan bola mata yang melirik kemana-mana sambil mencari alasan untuk menyelesaikan cekcok ini.
"Hokshire?!!! Lalu kejadian kemarin apa? Apa kau percaya dengan kata-kata kawan barumu itu hingga kau mengkhianatiku? Aku tau kemarin ia datang mengunjungimu dan ia bercerita banyak tentangku. Lalu apa kau sepolos itu mendengarnya? Apa kau jadi sok pahlawan agar karirku sukses?!!!"
Aku hanya terpelanga dengan kata-katanya. Aku heran dari mana ia tahu Kwak Hyun datang ke apartemenku kemarin."Geunde wae.. Kau bingung? Aku tau kau pasti sudah tahu tentang ayahku yang keras kepala. Ayahku menjabat sebagai pemilik apartemen yang kau tinggali! Aku tahu ruang CCTV disetiap sudut apartemen. Bahkan kutaruh CCTV di depan kamarmu hingga sandi masuk kamarmu pun aku tahu. Dan jika aku memang benar-benar brengsek bisa saja aku masuk kamarmu diam-diam!?"
Bunga-bunga yang bermekaran tampak layu ketika suara keras Min Hyuk menusuk telinga dan hatiku."Mworagoyo? Lalu apa kau masih akan terus berhubungan denganku meski karirmu sedang diombang-ambing?. Dan kau masih tetap menghiraukan ayahmu yang menyuruhmu untuk tetap berkarya diband mu itu? Apa kau akan terus menolak fasilitas bahkan harta yang diberikan ayahmu lalu kau berikan itu padaku?!!" Jawabku dengan tegas.
"Hei! Bagaimana karirmu sebagai aktris? Sampai kapan kau akan mengandalkan impian konyolmu itu? Apa kau yakin kau membuang sia-sia penawaranku ini?!!!"
Mendengarnya yang semakin membakar perasaanku karena kata-kata impian konyol ku. Aku langsung menampar pipi halusnya dengan yang aku yang hina.*plak
"Mwo? Karirmu sebagai Drummer dan seorang aktor bagaimana? Apa kau juga akan membuang sia-sia takdirmu yang terlahir sebagai anak dari ketua agensi music yang membesarkanmu dibawah naungannya? Apa kau seegois itu!!"
Jawabku dengan lantang untuk mengakhiri pertentangan karena semakin banyak orang-orang yang melihat pertentangan kami.K
emudian aku langsung bergegas pergi meninggalkannya dan memutuskan pulang menggunakan bus umum.
***
Aku tak mempedulikan keadaan dan perasaannya saat aku menampar pipinya...
Dan aku tak tahu akan jadi apa aku besok dan seterusnya...
Hidup ini memang tak seperti ekspetasi drama Korea, jalan ceritanya akan sangat membingungkan seperti Realita drama Korea . . .
Miccigene . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Fangirl Dream
Fiksi RemajaBerkisah tentang gadis Indonesia yang menjadi Fangrirl idol Korea Selatan. Suatu ketika impiannya terwujud untuk menginjakkan kaki di Negeri Ginseng tersebut. Bermodalkan tekad impian menjadi aktris drama Korean dalam suatu agensi, awalnya khayalan...