Sadar Ketua

900 222 22
                                    


"Yo, pagi."

Tahu-tahu kepala Felix muncul dari balik bahunya. Karina terperanjat kaget dan langsung menoleh ke arah sang empunya suara.

Si tersangka hanya cengar-cengir seakan sudah berbuat hal sangat baik,  "Pagi ketua." katanya enteng yang dibalas pelototan Karina.

"Jangan terpana gitu dong mandangnya ketua, wajah gantengku nggak bakal luntur kok."

Karina berdehem-dehem sebentar penuh wibawa.

Siapa yang nggak bakalan kaget kalau tiba-tiba ada kepala muncul dari belakang. Langkah kakinya nggak kendengaran pula, ditunjang hawa kehidupan sekolah yang masih sepi. Masih jam enam pagi omong-omong.

Felix ketawa cengegesan, "Pagi-pagi jangan ngelamun ketua, kesambet baru rasa."

Dih, malah nyumpahin.

Karina dongkol, "Enyah sana."

"Kemana?" Felix pura-pura bingung, keningnya dikerutkan sedemikian rupa seakan baru dihadapkan pada rumus matematika, tapi hanya selang beberapa detik, wajahnya berubah sumringah, "Ke hatimu? Boleh deh."

"Tutup mulut!" Wajah Karina menghadap mading lagi. Agaknya jengah.

"Kudengar ketua dapat rangking satu di bimbel ," kata Felix menatap ogah-ogahan berita yang dimuat anggota club koran sekolah di mading, "Senang dong ya?"

"Nggak terlalu." dari kesan suaranya Karina nggak kelihatan antusias.

"Film It 3 memangnya sebagus itu ya?" Felix mencebik, matanya tertumbuk pada rubrik review film terlaris bulan ini, dia memandang Karina lagi, "Sudah nonton? hampir seluruh anak di kelasku mengatakan badutnya buat mereka mimpi buruk, tapi kurasa mereka cuma bergurau."

"Oh."

"Kenapa? Si goblo—maksudku Soobin belum ajak ketua nonton?"

"Lix, urusanya denganmu apa ya?"

"Urusanku? ya pingin tahu lah."

"Kalau tahu memangnya mau apa?"

"Ajak ketua nonton."

Karina tertawa hambar, "Ogah." lalu berbalik pergi.

Felix mengekor dari belakang, tersenyum kecil seakan menikmati gurauannya sendiri, kepala Felix sedikit diturunkan persis saat mereka berjalan bersisian— memandangi wajah Karina penuh perhatian.












"Ketua, sadar nggak sih? Ketua itu berpotensi jadi jodohku, lho."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Duagh

"Aw. Kok aku dipukul sih?!"

Halo, Karina - Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang