Part 18

4.9K 517 3
                                    

.
.
.
Part 18
(Seoul)
.
.
.

###

Daniel memasukan koper koper milik Rara dan Woojin kedalam bagasi mobilnya.

"Rara-ya jaga Woojin"

"Ne, halmeoni"

"Ah, kami membawakan beberapa buah dan makanan"

"Ne, gomawo imo"

"Kami pamit dulu" tambah Rara kemudian masuk kedalam mobil. Tak lupa Daniel memberi salam pada mereka.

"Daniel" panggil paman Rara.

"Tolong jaga Rara dan Woojin" ucap paman Rara.

"Ne samchon, tentu aku akan menjaga mereka" Daniel tersenyum kemudian memasuki mobil dan pergi.

###

Didalam mobil sedikit hening, kemudian Woojin memecah keheningan antara mereka.

"Nuna"

"Hm"

"Apartemen seperti apa yang akan kita tempati" tanya Woojin. Yah, Woojin sangat bersemangat dan senang. Anak yang sekarang masih duduk dibangku kelas 2 Junior High school ini memang antusias dengan kepindahannya ke Seoul.

"Biasa sa..."

"Tentu saja yang mewah" potong Daniel.

"Jinjja hyung?"

"Niel" lirih Rara.

"Ne, kita akan ke apartemen hyung" tambah Daniel

"Wah, Daniel hyung pasti sangat kaya"

"Woojin, sopanlah sedikit"

"Ne, mianhae nuna"

"Ani, gwenchana Rara-ya"

"Woojin-a kau bisa sekolah mulai besok" tambah Daniel.

"Lalu seragamnya?" Tanya Woojin polos"

"Sudah hyung belikan"

"Wah, gomawo hyung" Woojin terlihat senang lalu melihat pemandangan lewat jendela.

"Niel, seharusnya kau tidak seperti itu"

"Rara-ya gwenchana"

"Tapi aku tidak Daniel-ssi"

"Mianhae Rara-ya, jeongmal mianhae"

Rara menghelas nafas dan mengangguk kemudian melihat keluar jendela. Sedangkan Woojin tertidur dibelakang.

Daniel perlahan menautkan tangan kirinya ke tangan kanan Rara kemudian menggenggam erat tangan Rara.

"Mianhae"

Rara menoleh.
"Niel, aku hanya tidak mau kami jadi tergantung padamu"

"Aku hanya ingin membuat kalian senang Rara-ya"

"Jika kau ingin membuat kami senang lakukan semuanya dengan sederhana saja. Aku tidak mau Woojin menjadi manja padamu" ucap Rara dengan lembut.

"Ne Rara, jeongmal mianhae"

"Ne, akan ku maafkan"

Daniel tersenyum.
"Gomawo Rara-ya"

"Ne" jawab Rara lalu tersenyum. Daniel mengecup punggung tangan Rara.

###

Mereka telah sampai di apartemen. Woojin sangat senang hingga dia berlarian kesana kemari.

"Niel, dimana kamar kami"

My Nurse - Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang