.
.
.
Part 24
(Woojin)
.
.
.###
"Pak Ji..." Jihoon berjalan cepat dan telunjuk tangannya didepan bibirnya menandakan agar Rara berhenti meneruskan perkataannya.
"Rara-ya"
"Gwenchana?" Tambah Jihoon.
"Ne, wae? Apa yang terjadi?"
"Ikut aku sebentar. Kita cari tempat untuk berbicara. Disini tidak aman" ucap Jihoon yang saat itu memang dirinya menggunakan masker dan topi agar tak ada yang tahu terutama orang suruhan Haerin.
Mereka beralih di dalam mobil dan pergi dari rumah sakit itu sejauh mungkin. Rara memperhatikan Jihoon yang sedari tadi raut mukannya terlihat panik dan cemas.
"Gwenchana Jihoon-ssi?"
"Eoh? Kenapa jadi seformal itu. Biasanya kau memanggilku Jihoon-a, atau Jihoonie"
Rara tertawa kecil.
"Aniyo, hanya saja raut muka mu terlihat begitu panik dan cemas. Jadi aku mencoba sopan padamu""Aish, Rara-ya. Aku mengkhawatirkanmu"
"Memang ada apa Jihoon-a. Katakan disini saja"
"Rara dengar baik baik" Jihoon menghelas nafas.
"Aku mohon untuk yang kesekian kalinya jauhi Kang Daniel"
"Kau tidak bosan selalu memperingatiku seperti itu Jihoon-a ?"
"Rara untuk kali ini aku bersungguh sungguh. Jauhi Kang Daniel, atau kau dan Woojin akan celaka Rara. Aku sangat tau Haerin itu seperti apa, dia pasti akan melakukan apapun demi mendapatkan yang dia mau"
Rara terdiam, Jihoon memegang kedua bahu Rara.
"Rara-ya, Haerin sedang merencanakan sesuatu untuk kalian berdua. Kumohon pergi dari Daniel, untuk keselamatan kalian. Kumohon menurutlah padaku kali ini noona"Rara semakin bingun. Apa lagi Jihoon sudah memanggilnya noona. Jihoon hanya akan memanggil Rara dengan sebutan noona ketika waktu mendesak saja karna mereka hanya selisih 2 bulan saja.
"Ji..Ji..Jihoon"
Jihoon terdiam dan menunggu kalimat berikutnya dari Rara. Rara takut saat ini, dia takut Woojin akan menjadi sasaran kembali. Tidak, bahkan dia takun jika keluarganya yang lain akan terkena dampak ini.
Rara hendak menjawab namun ponselnya berdering. Ternyata itu dari suster Oh, mungkin saja itu masalah pekerjaan. Rara menggeser layarnya.
"Yeoboseo"
"Rara-ya eodiga? Woojin kecelakaan"
"Mwo! Wo..Woo.. Woojin, kau tidak berbohong suster Oh"
"Yak, aku tidak akan berbohong untuk masalah ini Rara. Cepatlah kembali Woojin sedang ditangani dokter di UGD"
"Ne, ak...ak..aku akan sesegera mungkin kembali. Jaga Woojin selagi aku kembali"
"Ne"
Rara menutup telfonnya dan menatap Jihoon yang sedari tadi sudah cemas.
"Jihoon, Woojin..."
"Wae, apa sesuatu buruk terjadi"
Rara tak bisa menahan air matanya. Dia mengangguk dengan lemas.
"Ne Jihoon. Woojin kecelakaan hisk...hisk"
Jihoon menarik Rara dalam pelukannya. Jihoon sangat benci melihat sepupu perempuannya itu menangis karna disakiti orang lain. Jihoon bahkan sudah berjanji akan melindungi Rara dan Woojin dan tak boleh ada yang menyakiti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nurse - Kang Daniel
Fanfiction[Revisi sedikit] Kang Daniel seorang idol terkenal di Korea. Sangat angkuh dan tak mau tau urusan orang lain, bisa dibilang dia egois. Namun siapa sangka, akibat sebuah musibah kecil dia bertemu dengan Lee Rara seorang suster rumah sakit di Seoul ya...