Part 23

4.6K 491 4
                                    

.
.
.
Part 23
(disclosed)
.
.
.

###
Haerin sedang menjalani pemotretan majalah disebuah studio. Moodnya sedikit buruk hati ini setelah mendengar Daniel dan Rara tinggal bersama beberapa hari yang lalu dan Ong Seung Woo yang baru saja menolak untuk bekerja sama menjauhkan Rara dari Daniel yang dia cintai.

"Baiklah Haerin ku kira cukup, nanti bisa kau lanjut bersama model laki laki yang sudah kami siapkan"

"Ne" jawab Haerin dingin.

Haerin berjalan malas ketempat duduk yang sudah disiapkan untuknya. Tak sengaja bahu Haerin bertabrakan dengan bahu seorang laki laki. Haerin sedikit kehilangan keseimbangannya, dengan sigap laki laki itu menangkap tubuh Haerin.

"Gwenchana? Berhati hatilah nona"

"Aish, lepaskan" Haerin berdiri dan laki laki itu melepaskannya.

"Hm? Lama tidak bertemu Jang Haerin. Apa yang sudah kau lakukan selama ini? Ku dengar kau akan menikah, benarkah?"

Haerin sedikit geram dengan pertanyaan laki laki itu.

"Jangan ikut campur. Urusi saja masalahmu Park Ji Hoon"

Dengan langkah cepat Haerin pergi, sedangkan laki laki yang bernama Jihoon itu hanya melontarkan senyum tanpa arti.

"Jihoon bersiaplah, kita akan melakukan pemotretan"

"Ne"

###

Haerin tengah memandang ponselnya dengan perasaan gugup. Dia tengah menunggu kabar dari seseorang yang seharusnya sudah mendapatkan informasi secepatmya dan akurat.

"Ada yang sedang kau fikirkan nona Jang Haerin" Haerin menoleh dan menatap sinis saat tau siapa yang menanyakan itu.

"Jihoon-ssi bukan kah aku sudah bilang. Urusi dirimu sendiri dan jangan ikut campur urusanku"

Haerin beranjak dari tempat duduknya dan pergi. Sedangkan Jihoon? Dia hanya memandang Haerin lalu menekan tombol ponselnya.

"Yeoboseo Jihoon"

"Hm, bagaimana?"

"Aku sudah memantau tak terjadi sesuatu yang aneh"

"Baguslah" Jihoon menutup sambungan itu kemudian pergi dari tempat itu.

Haerin dan Jihoon menjalani pemotretan berpasangan untuk produk jaket musim dingin yang akan datang. Keduanya terlihat cocok berpose bersama dan begitu menikmati pemotretan.

Tidak, Haerin memang terlijat menikmatinya namun, jangan salah hatinya dan pikirannya masih memikirkan sesuatu. Bahkan Jihoon dapat membacanya.

"Baiklah sesi ini selesai, terimakasih atas kerja samanya" ucap fotograper.

Haerin langsung pergi namun sebelum pergi Jihoon buru buru membiskian sesuatu pada Haerin.

"Aku tau urusanmu itu adalah Kang Daniel. Kau mencoba menjauhkan Kang Daniel dengan wanita yang dia cintai bukan"

Itu cukup membuat Haerin terkejut buka main. Bagaimana seorang Park Jihoon mengetahui isi pikirannya.

"Park Jihoon!" Panggil Haerin. Jihoon berhenti lalu menoleh.

"Wae?"

My Nurse - Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang