Ichigo Hilang!

736 39 9
                                    

Summer holiday Ichigo, Aoi, dan Ran selesai. Aoi mengambil libur seminggu, sedangkan Ran dua belas hari. Berapa hari total summer holiday mereka? *soal matematika nyempil*

Ichigo dan Aoi menyiapkan perlengkapan untuk besok. Seperti biasa, Aoi membawa banyak barang nan aneh untuk piknik walau hanya satu hari.

"Aduh, aku sudah tidak sabar untuk besok ...!" seru Aoi sambil memejamkan mata.

"Besok juga datang, kok, Aoi," sahut Ran.

"Aku malah khawatir besok kita ketahuan sebagai seorang idol," Ichigo meluruskan kakinya yang pegal. 

"Semoga saja tidak." Kedua sahabatnya berkata serempak.

"Gawat kalau ketahuan," lanjut Aoi, "aroma seorang idol tidak akan dapat membohongi."

Tiba-tiba, mata Ran seolah-olah silau dari samping kirinya; Ichigo.

Cahaya apa tadi? Ran menoleh ke jemari Ichigo.

"Kenapa?" Ichigo menarik tangannya.

"Tadi aku melihat cahaya. Itu apa?" jawab Ran.

"Kenapa malah ngomongin cahaya, sih? Cahaya apaan?" tanya Aoi tidak nyambung.

Ichigo berlari ke kamar mandi. "Aduh, aku tidak tahan!"

Aoi menahan tawanya yang langsung tersembur, begitu juga Ran, tapi juga penasaran. Cahaya apa, sih?

***************************************************************************************************

Keesokan harinya.

Ichigo membuka matanya, kemudian setengah sadar menuju kamar mandi dan mencuci muka, kemudian menyempatkan lari pagi plus latihan koreografi yang tanpa disadarinya membuat kekacauan kecil.

10 menit setelah Ichigo pergi latihan, Aoi bangun.

"Ichigo? Kamu sudah bangun?" tanya Aoi yang masih 5 watt. Tapi begitu melihat Ichigo tidak ada di kasurnya, dia langsung mencarinya di kamar mandi. 

"Aduh, kok, pagi-pagi sudah menghilang?" gumam Aoi panik. Ia pergi ke kamar Ran.

TOK! TOK! TOK!

"Masuk!" sahut Ran dari dalam. Ternyata Ran sedang mengecek barang untuk ke pantai nanti.

"Kamu sudah bangun, Ran? Maaf ya, tadi aku...maksudku Ichigo... hilang!"

"Hah? Hilang?" Ran bengong, "hilang yang pergi tanpa jejak itu?"

Aoi mengangguk panik, "Ayo kita cari!"

Ran meninggalkan kamarnya bersama Aoi, kemudian mencarinya di selasar. Di dekat ruang latihan, terdengar suara lagu Floor of the Starry Sky-nya Cosmos.

"Siapa itu?" tanya Ran pelan.

"Hantu, hiii ..." Aoi  bergidik.

"Kamu ini," Ran mengintip lewat kaca di pintu, "coba lihat."

"Ichigo," desis Aoi, kemudian membuka pintu. Ichigo kontan menoleh. 

"Lho? Kalian sudah bangun?" tanya Ichigo sambil menghentikan latihannya.

"Kamu ini bikin panik! Kami cari ke mana-mana!" geram Aoi dan Ran mencak-mencak.

Ichigo nyengir, "Maaf."

"Walaupun offtime, kamu tetap latihan, ya?"

"Iya," jawab Ichigo, kemudian melanjutkan latihannya dari awal dan berhasil melakukan LIMA KALI special appeal berturut-turut.

"Tsu-tsugoi ..." gumam Ran.

"Odayaka janai!" jerit Aoi heboh.

Selesai latihan, Ichigo terduduk kecapekan.

"Ichigo, hontouni kuurudeshita!" Aoi dan Ran bertepuk tangan.

"Arigatou ... . Tapi ... aku belum benar-benar sehebat Mizuki," kata Ichigo.

"Kamu belum bisa membuktikannya kalau menggelar konser besar dengan banyak lagu dan lima kali special appeal dalam satu stage! Itu akan menjadi nilai tambah yang besar," kata Ran.

"Ide bagus! Arigatou, " Ichigo membuka Aikatsu! Phone miliknya, kemudian menelepon manajernya dan membicarakan hal itu.

"Lho? Aku, kan, cuma usul," kata Ran. 

Ichigo tertawa kecil, "Tapi aku setuju, kok. Ngomong-ngomong, sepertinya kita sudah terlambat."

Aoi dan Ran melirik jam dinding. "GAWAAAT!"

"Gomen nee!" kata Ichigo panik.

Knock LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang