Ichigo, Aoi dan Ran menaiki tangga stasiun sambil berlari. Untung saja mereka belum terlambat, malah lebih awal lima menit.
Di dalam kereta, mereka bertiga tidur karena masih mengantuk, walaupun sudah jam 06.30 JST. Baru 2 jam tertidur, Ichigo bangun. "Masih lama," gumamnya.
Sesampainya di Okinawa, mereka segera ke Maehama-biichi.
"Jam berapa sekarang?" tanya Ichigo.
"08.03 JST," jawab Aoi sambil melirik jam tangannya.
Ichigo segera menata barang-barangnya; pastinya ada kursi pantai, meja kecil, dan payung pantai.
"Bagaimana kalau kita bermain voli pantai?" usul Ran.
"Oke, aku yang jadi jurinya!" Aoi menyetujui.
"Tapi cuma 1 tim 1 orang," protes Ichigo.
"Jadi main atau tidak?" tanya Aoi dan Ran bersamaan.
"Ah ... jadi!" Ichigo segera berhadapan dengan Ran dengan jarak sekitar 2 meter.
"Satu ... dua ... tiga!" Aoi memberi aba-aba.
Ran memukul duluan. Ichigo berhasil menangkisnya dan kembali ke Ran, Ichigo, Ran, Ichigo, hingga tak terhitung.
"Kapan selesainya, nih? Belum ada poin sama sekali," Aoi menguap bosan.
"Sebentar," sahut Ichigo sekenanya sambil tetap fokus.
"Tunggu dong," Ran menoleh. Karena Ran yang menanggapi perkataan Aoi secara tiba-tiba, bola masuk ke wilayah Ran tanpa penangkisan.
"1-0!" seru Aoi.
"Hah?! Kamu curang!" Ran menoleh ke Ichigo.
"Salahmu sendiri. Kenapa menanggapi Aoi?" sahut Ichigo. Ichigo dan Aoi tertawa.
"1, 2, 3!" seru Aoi.
DUAK! Ran memukul bolanya.
Mereka bertiga bermain hingga siang.
"Selesai! Pemenangnya, Hoshimiya Ichigo dengan skor 16-9!" seru Aoi.
"Kok, selisihnya banyak amat?" protes Ran.
"Mana kutahu. Yang penting hitungannya benar." jawab Aoi.
"Kita beli makanan, yuk," Ichigo mengenakan rompinya.
"Iya, biar tidak repot," timpal Ran.
Mereka menuju salah satu restoran seafood.
"Irasshaimase," ucap pelayan, "apakah Anda mau memesan sesuatu?"
"Saya mau ayu dan matcha kakigori," pesan Ichigo.
Ran dan Aoi berpandangan, kemudian mengangguk. "Tambah dua porsi."
"Jadi, ayu dan matcha kakigori 3 porsi?" ulang pelayan.
"Iya."
Tak lama kemudian, pesanan mereka datang.
"Itadakimasu!" kata mereka bertiga kompak, kemudian memakan pesanan mereka.
"Oishii!" seru Aoi.
"Aoi, sepertinya kamu tertular Ichigo. Padahal ..." Ran melirik Ichigo. Raut muka Ichigo biasa saja.
"Ichigo, doushite?" tanya Aoi. "Ini bukan seperti Ichigo yang biasanya."
"Nani mo," sahut Ichigo singkat.
Ran dan Aoi berpandangan, tapi kemudian melanjutkan makannya dengan diam.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sorenya, mereka bertiga kembali ke Starlight Academy.
"Teman-teman!" seru Otome sambil melambaikan tangan.
"Bagaimana offtime kalian?" tanya Yurika.
"Menyenangkan," sahut Ran. "Kami kembali ke kamar dulu, ya."
"Ya."
Di kamar ...
"Ichigo, apa kamu baik-baik saja?" tanya Aoi.
"Memang kenapa?" Ichigo balik bertanya.
"Kamu jadi agak pendiam."
"Aku capek."
Aoi yang mengerti betul Ichigo itu seperti apa, lantas tidak percaya begitu saja.
Pasti ada yang mengganggu pikirannya, nih.
------------------------------------------------------------------------------------
Romannya kapan ya? Ikuti saja ceritanya! :p
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Love
FanfictionAoi dan Ran heran sekali. Kenapa offtime musim panas yang biasanya diwarnai keceriaan Ichigo, berubah menjadi biasa saja? Kemudian apa yang disembunyikan teman mereka? Apa yang disembunyikannya? Pertanyaan itu perlahan terkuak seiring berjalannya wa...