Solemn Promise

875 33 46
                                    

"APA?!! ICHIGO, OMEDETOU!!!" jerit semua temannya saat mendapat undangan langsung dari Ichigo. Spontan, mereka langsung memeluk Ichigo.

"Huhuhu, ini tidak kusangka. Love you, Ichigo-tan!" Otome menangis bahagia, begitupula Aoi.

"Nanti jadi Suzukawa Ichigo-sama ... . Ah, aku tidak sabar mendengar nama itu," kata Sakura.

"Ini tulisan kanjinya benar, kan?!" Kii histeris.

"Benar, kok," sahut Ichigo yang langsung disambut jeritan girang Kii yang membuat semua orang menutup telinga saking kerasnya.

"Sejarah baru akan dimulai!" kata Seira. "Aku akan menantikan hari itu!"

"Oh, ya, Sora-chan, psst ..." Ichigo membisikkannya sesuatu.

Sora tersenyum sambil menjabat tangan Ichigo, "Tentu saja. Itu akan menjadi tantangan yang menyenangkan."

Ichigo balas tersenyum, sedangkan yang lain tidak mengerti.

Sedangkan itu, di Starlight Academy ... .

"SUZUKAWA-SENSEI!!!" kejar Akari Gen. 

Naoto menoleh dingin. "Ada apa?" tanyanya datar.

Akari Gen justru saling berpandangan. Naoto yang superdingin seperti es dari Antartika dengan Ichigo yang hangat dan ramah? Wow, perpaduan yang unik, pikir mereka.

"Ya sudah, kalau kalian cuma bengong. Buang waktu," Naoto berbalik.

"Eh, matte! Apa ini benar?" Akari menunjukkan undangan yang didapatnya. 

Wajah Naoto mendadak merah-padam. "Ini sedang di depan umum, jangan seenaknya menunjukkan itu!"

"Jadi benar, ya?" tanya Madoka.

"Benar, sih, benar ... tapi itu bukan niatku. Itu niatnya Ichigo."

Seketika terdengar jeritan Madoka yang membuat Rin ingin menyumpal mulutnya.

"Sudah, sana," usir Naoto dengan kejam.

"Apa itu?" Tiba-tiba, Shun datang dan melongok penasaran.

"Argh, tidak apa-apa! Nanti kamu juga tahu!" Naoto mendorong Shun.

Tapi Shun sudah keburu tahu. "Ooh ... selamat, ya! Aku juga harusnya dapat, dong! Mana?"

"Sudah ada di kotak posmu, kok!"

"Asyik, hehehe ... ."

"Tapi kamu harus nyusul."

"Hah? Maksudnya?"

"Aku tunggu undangannya, hehehe ... ."

"Huh, memang aku sama siapa? Kamu mau cariin?"

"Cari sendiri dong."

***********************************************************************************************

Sehari lagi resepsi.

Semua orang sibuk, termasuk teman-teman Ichigo yang ikut membantu, sedangkan Raichi sibuk memotret orang yang mondar-mandir.

"Kamu enak saja cuma foto-foto," komentar Ichigo sesaat yang membawa tumpukan kardus besar plus berat.

"Aku, kan, yang tugasnya mendokumentasi behind the scene, biar bisa di-post di Kirakiratter atau koran Aikatsu! buatanku, hehehe," jawab Raichi.

"Enak saja, ini privasi, tahu!" Ichigo menjitak Raichi.

"Kan, aku bercandaaa ... ." Raichi mengelus kepalanya yang sakit, kemudian ngacir.

Knock LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang