BAGIAN KE SEPULUH "C"

18 4 2
                                    

~Happy Reading~

Mamah Anggita POV

"Duh! Kemana si nih anak! bandel banget!" ucap ku dengan kesal.

Aku terus menelpon,mengirim sms, chat wa dll. tapi tidak di respon sama anggita.

Sekarang sudah 06:14. aku sudah menelpon anggita untuk ke yang 42 kali nya, mengirim pesan untuk ke berapa kali nya, entah.. aku tidak bisa menghitung nya karna banyak sekali pesan yang kukirim pada nya tapi tidak ada jawaban sama sekali.

Aku berniat untuk menelfon teman²nya, tetapi sejauh yang aku tahu, anggita hanya memiliki 2 teman, dan itu sahabat nya dari kecil. entah kenapa dia tidak memiliki teman yang lain di smk? aku masih menelusuri nya.

Aku sadar, aku ini adalah 'Ibu Yang Tidak Berguna' kata² itu cocok untuk ku, karna semua kepentingan anak ku, masalah anak ku, prestasi anak ku, aku tidak mengetahui nya dan aku tidak ingin tahu.

Walaupun aku seperti ini, terkadang rasa keibuan ku keluar, ya seperti saat ini, aku mengkhawatirkan anak ku, aku takut dia kenapa², karna dia salah satu harta berharga bagi ku, walaupun aku tidak menyukai sikap nya akhir² ini, sikap nya melebihi ayah nya sendiri. itu lah yang membuat aku bersikap kasar pada anak ku sendiri.

Nama ku 'Anissa Wulandari' aku tidak menyukai kalau ada yang mengekang ku, memperintahkan ku dan lain sejenis nya, aku sangat tidak suka saat almarhum suami ku menyuruh ku untuk tidak bekerja, aku tidak suka dengan hal itu, aku ini wanita karir, aku ingin bekerja, aku tidak ingin menjadi wanita yang setiap hari di rumah dan di dapur. sejak saat itu lah hubungan ku dengan suami dan anak ku mulai merenggang, bagi ku.. aku sudah cukup mengurusi anak ku sampai berumur 11 tahun, itu waktu yang sangat lama.. aku ingin seperti dulu, bekerja dan bekerja.

Anggita, dia memiliki sifat seperti ayah nya, bahkan melebihi nya, seperti nya anak ku ini sangat tidak suka kalau aku bekerja, seperti nya dia membenci ku.. tapi aku tidak perduli.
Walaupun aku seperti ini, aku selalu memantau anak ku lewat ibu nya icha atau lewat ibu nya dewi, mereka berdua juga sahabat ku waktu sekolah, jadi aku meminta mereka berdua agar selalu memantau anak ku lewat anak² mereka.

Saat ini sudah pagi, aku khawatir anak ku terjadi apa² di luar sana, aku berfikir, mungkin anak ku ini berada di rumah sahabat nya, aku pun dengan sigap menelpon ibu nya dewi dan ibu nya icha, pertama aku akan menelpon si Ayu, 'Ibu nya dewi'.

[ME : Halo, assalamu'alaikum yu! nih gue nisa]

[AYU : Wa'alaikum salam.. oh lu, kenapa nis? nelpon gua pagi² gini]

[ME : Anak gue nginep di rumah lu ngak? anak gue gak pulang nih!]

[AYU : Ngak ada tuh, loh kok ngak pulang? Ada masalah apa lagi nih antara lu sama anak lu?]

[ME : Masalah nya panjang, dan yang bego nya, gua ngegampar anak gue! ya tuhan.. Entah gua kerasukan setan mana]

[AYU : OMG!! Gila.. Emang salah anggita apa sampe lu ngelakuin hal itu]

[ME : Ah.. Nanti aja lah bahas nya, gua mau nyari anak gua nih]

[AYU : Yaudah, gua bangunin anak gua dulu dah, buat ngehubungin anggita biar pulang]

[ME : Oke.. Thanks ya! dah dulu, Assalamu'alaikum]

[AYU : Sipp! Wa'alaikum sallam]

Setelah menelpon Ayu 'Ibu nya dewi', aku pun langsung menelpon Nur 'Ibu nya icha'.

Aku Cinta Kepadamu Apa Adanya [DI TUNDA SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang