Langit siang kala itu sangat cerah namun hujan pun tak mau kalah ia juga turun membasahi kota Bandung, kira - kira pukul 12.05 kau bawa aku pada bahagia. Langit yang tampak gembira dengan perpaduan terik dan hujan seolah menggambarkan kita yang mencoba menyatukan dua sifat yang jelas sangat berbeda. Aku bersorak gembira dalam hatiku ini pertama kali aku mempunyai pacar, sedangkan teman - teman seisi bis tampak antusias dan memberikan dukungan setelah mereka mengetahui kami jadian bahkan ada juga yang bertingkah heboh seakan dia yang sedang mengalami peristiwa ini.
Saung angklung menjadi rute kami yang berikutnya, di depan pintu masuk teater tampak beberapa anak yang memakaikan kami kalung berbentuk angklung dari potongan bambu kecil yang telah di bentuk sedemikian rupa hingga tampak persis penyerupai aslinya. Kami memainkan angklung dan melihat beberapa pertunjukan yang rata - rata dimaikan oleh anak - anak. Pada saat pertunjukan penutup mereka mengajak beberapa dari kami untuk turun dan menari bersama, tiba - tiba seorang gadis cantik yang menggunakan kebaya ungu memintaku untuk ikut bergabung aku menari dengan perasaan yang sedikit canggung tapi melihat suasana sekitar yang menyenangkan lama kelamaan aku mulai merasa terbiasa dan larut dalam suasana. Ini merupakan rute tour kami yang terakhir, perjalanan pulang study tour ke Semarang menjadi sangat menyenangkan.
Hay
Jangan lupa kasih komen and vote ya ☆ terimakasih ⚘⚘⚘
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive
Teen Fictionketika aku mendapati separuh hatiku kosong, menunggu sesuatu yang tak pasti hingga mulai membenci. Tersadar dan pada akhirnya memaafkan, namun aku masih saja menunggu meski ku tau kau takkan pernah kembali. Aku lelah bolehkah aku melepasmu? Dan bia...