" dafa makan dulu yah nak..! Seorang perempuan yg sedari tadi menyuruh anknya makan..tpi sang anak malah mengacuhkan nya, malah membanting piring tersebut...
Prang!!!
" astagfirullah...kamu kenapa dafa.. it makanan sayang.. tanya sang ibu dengan lirih
" aku nggak mau makan... masakan bunda.. bunda udah jahat... dafa nggak mau punya bunda kayak bunda?? Ucap nya keras dengan nada membentak membuat prily harus menahan nangis,siapa ibu yang tidak sedih mendengar pernyataan sang anak, mendengar kata benci yg keluar dari mulut ank yang masih berusia 7 tahun.
" ad apa ini...suara bariton yg terdengar dingin membuat prily dan dafa menoleh
" Ayah..dafa pengen ke sekolah d antar ayah aja. Ucap dafa dengan berangkulan manja dengan sang ayah
" dafa! Ayah hrus kerja nak..dafa di antar bunda aja yah..tnya prily mencoba memberi pengertian kepada anknya.
"Nggak...dafa nggak mau d antar bunda..dafa malu kenalin bunda sama teman" dafa. Tolaknya dengan tegas..siapa sangka perkataan it membuat prily hrus menahan tangis..kebencian di hati anknya sudah mendominasi semua akal sehat nya..dan ali hanya diam tanpa berniat membalas perkataan dafa mereka pergi meninggalkan prily dengan tangis yg menyayat hati.
" kenapa ini yah tuhan..aku lelah keluargaku membenci diriku..aku harus apa..hnya dengan masa lalu yg dipenuhi oleh kesalah pahaman semuanya menjadi rumit..bantu aku yahh tuhan menjalani semua takdir dan cobaan mu!. .batinnya menjerit sakit
Prily hanya bisa menatap makanan yang tersedia di atas meja dengan tatapan senduh...sudah 2 tahun berjalan, ank dan suaminya tidak sudi lagi memakan masakan nya..prily hanya bisa pasrah.. memakan dengan keadaan sunyi membuat dirinya tak bisa menahan tangis lagi..tangisan sang ibu sekaligus istri yang menyayat hati. Hati nya begitu sesak hingga mengambil nafas pun susah.
Jam sudah menuju ke angka 12 berarti jam pulang dafa sudah berakhir...dengan langkah yg cepat prily pergi ke sekolah dafa hanya berjalan kaki....sekolah dafa dan rumah prily memang lumayan jauh jdi tidak heran klw prily harus merasa lelah ke sekolah dafa. Dengan menyeka keringat yg berjatuhan prily sudah berada d depan gerban yg memuntahkan semua ank" yg berseragam merah putih. Prily tersenyum saat melihat dafa berjalan bersama teman" nya menuju arah gerbang yg terbuka.
" dafa!! Teriak prily, membuat dafa menoleh. Dilihatnya sang ibu yg melambaikan tangan nya, dengan malas dafa menghampiri prily yg tersenyum.
" ad ap sih bunda teriak" ..dafa malu tau diliatin sama teman" dafa. Ucapnya marah dengan nada yg sangat ketus
Prily hanya bisa menghela nafas lelah. Semuanya berubah sejak kejadian yg dulu..anaknya saja malu kepada dirinya..kenapa begitu bodohnya prily membiarkan anaknya malu. Pikirnya!
" bunda cuma mau jemput kamu sayang...soalnya ayah lagi sibuk makanya ayah suruh bunda jemput kamu..jwabnya dengan nada pelan dan lembut sambil mengusap kepala dafa dengan sayang..tpi hal it tidak d sukai oleh dafa..nyatanya dafa menghempaskan tangan bundanya.
Prily hanya bisa tersenyum lirih. Siapa pun yg melihat senyum nya pasti mereka berpikir wanita it banyak menyimpan kesedihan.prily berjongkok menyesuaikan badannya dengan tubuh dafa.
" bunda minta maaf yah..kalau bunda bikin dafa malu, bunda janji deh nggak akan jemput dafa lagi.cuma ayah yg bisa jemput dafa sekolah ataupun pulabg sekolah. Jawabnya dengan senyum getir
" bagus dehh, kalau begitu..ya udah sekarang tunggu apa lagi, dafa mau pulang, aku udah lapar...tpi mau makan masakan bibi yah. Jawabnya prily hanya bisa mengangguk tanda mengerti.
Menggandeng tangan dafa menyelusuri jalan yg begitu terik.prily mencoba melindungi anknya dengan memakai switer yg dia gunakan.
di sisi lain...
Ali duduk di meja kebesarannya..melamun dengan tangan yang menopang dagunya..entah ap yg dia lamunkan hingga di kagetkan dengan suara dimas yg tak lain adalah sahabatnya sendiri.
" woy!! Ngelamun aja loh? Nape lohh
" njirr loh ngagetin gue...kalau gue mati gara" jantungan loh mau tanggung jawab.
" wuihh?? Santai bos..kenapa loh akhir" ini selalu melamun..ad yang gak beres nih ? Tanya nya dengan muka yang serius hingga membuat ali sedikit terkekeh. Lucu saja orang yg selalu bercanda tiba" serius.
" napa lohh ketawa, wahh nggak beres nihh..loh masih sehat kan! Tanya randy agak lebay.
" anjing loh..lo pikir gue gila gitu hah,
" ahh..udah cepat bilang loh ada masalah ap.
" prily!
" prily??? Jangan bilang lohh belum maafin dia. Tebaknya!!
Ali hnya mengangguk lemah. Membenarkan perkataan dimas yg begitu menusuk hatinya. entahlah kalau dia menyebut nama istrinya seakan ada yang mau meledak tiba" emosi dan kemarahn menguasai hatinya.
" astaga ali, it udah lama bro ..udah 2 tahun yang lalu..dan rasa kebencian it masih ad buat istri lohh...jangan kan lohh dafa aja ikut benci sama ibunya..nggak habis pikir gue!!
" lohh kenapa sihh..nggak mau banget nerima takdir, ini semua tuhh takdir nggak ad yg bisa lawan takdir. lohh harus ikhlas dong, nerima prily kembali ap lohh nggak kasian sama istri lohh, dia pasti sedih liat loh kayak gini. Ucap dimas panjang lebar mencoba menyadarkan ali kembali bahwa masa lalu it harus di lupakan bukan dikenang terus yg hnya bisa menimbulkan luka yg mendalam.
" haha...loh pikir gampang lupain semua it..dengan tawa pedih nya ali berucap " gue sakit dim saat tau kenyataan bahwa 'dara' anak gue yang pertama meninggal krena dia. Loh paham it gue sakit!! Sakit dim??
" dia penyebab anak gue meninggal,krena kecerobohannya buah hati gue udah nggak ad lagi. Loh liat dafa kan waktu it gimana histeris nya dia saat kehilangan kakak tersayang nya. Ali berucap dengan nada lelah.. kesakitan it kembali lagi ke permukaan membuat hatinya begitu sakit dan perih.
" loh nyalahin prily atas semua it.. nggak nyangka gue pikiran loh cuma sampai di situ. Dengan nada remehnya dimas berkata begitu membuat ali begitu murka.
" ap loh bilang!!!
Dia memang penyebab ank gue meninggal, dia yang nggak becus jaga anak, perempuan it nggak becus." loh harus sadar semua it takdir dan cobaan. Yang loh pikirin cuma kesakitan loh, loh nggak pernah pikir kesakitan prily selama ini. Dia yang lebih sakit krena dia yang melahirkan 'dara' Lo ingat it!.
Skak mat!! Ali diam seribu bahasa mencerna semua perkataan dimas yag menurut nya sangat benar. Dimana" pasti seoarang ibulah yg sangat sakit menderita mendengar bahwa anaknya meninggal. Tpi semua it tidak membuat ali sadar secara langsung dia masih saja mengelak bahwa semua it adalah perbuatan prily bukan lah takdir atau apapun it...
Hyyyyyy gimana nihh cerita gue asyik gah,baper,atau terharu tapi nggak tau yahh kalian mau anggap cerita gue ini lebay atau apalah
D sini gue cuma mau belajar aja bikin cerita....yahh walaupun nggak sebagus cerita yg lain
Udah dehh kebanyakan curhat
Next part
Jgn lupa yag kasih bintang atau coment nyaByy muachhhh salam kecup dari aku😘😘😘