TDC 7

484 15 0
                                    

Waktu pun berlalu, tak terasa 18 tahun telah berlalu, kesedihan sudah pergi jauh yang ad hanyalah kebahagiaan.............

" abanggggggggg! Buka pintunya bang?.
Gedoran pintu yang sangat keras terdengar di seluruh penjuru rumah.

" abanggggg!!!!
Dan teriakan histeris itu masih saja berlanjut.

" kamu kenapa sih nak? Ini masih pagi kamu sudah teriak" . Seorang wanita  paru baya datang menghampirinya.

" mami! Abang susah di bangunin, entar aku terlambat sekolah mi.
Rajuk nya dengan manja dengan bibir yang merucut.

"Astaga, tapi jangan teriak" juga.  Pamali lohh anak gadis teriak" kayak gitu. Larang sang bunda yang membuat gadis tersebut tambah merajuk.

" mami..ayo bangunin abang..dia itu kalau udah tidur kayak orang mati. Ucap nya.

" huss..nggk baik bilang kayak gitu.

" ya udah sini mami bangunin abang kamu...kmu nunggu di meja makan aja..ayah kamu juga ada di bawah. Ucap nya yang di angguki oleh sang putri.

Ceklek...
Suara detuman pintu.

" astaga!! Ini kamar atau apa sih..kok kotor bnget. Geleng" nya tak percaya melihat keadaan kamar yang begitu berantakan.
Bayangkan saja bantal berserakan di mana" , selimut sudah terkapar di lantai, kulit kacang, dan satu lagi gaya tidur anak nya yang membuatnya tak percaya seorang pangeran yang tidur dengan gaya yang tak sungguh di percaya.

" dafa! Bangun sayang ini sudah pagi nak. Ucap nya lembut.

" lima menit lagi mi!!

" nggak ada lima" menit ini sudah jam 6:30 sayang, adik kamu dari tadi nungguin kamu. Ucap nya

" mami.. dafa masih ngantuk..
Tadi malam begadang urus semua skiripsi dafa. Ucap nya dengan suara yang serak tapi posisinya masih saja berbaring. Hingga sang bunda menarik tangan nya agar terbangun dari tempat tidur.

" itu salah kamu sendiri kenapa sampai begadang. Jawab sang bunda

" tapi...

" nggak usah tapi - tapian mamih nggk mau tau, lima menit lagi mamih nunggu kamu di meja makan. Ucap nya lalu berlalu keluar kamar. Meninggalkan dafa tersungut sebal, dengan langkah malasnya dia menuju kamar mandi walaupun matanya masih lima watt tapi lebih bahaya lagi kalau mamih nya yang marah.

" gimana sayang, dafa sudah bangun.

" sudah mas! Jawabnya disertai anggukan.

" ayah, bang dafa susah di bangunin..tadi aku teriak masa nggk bangun" juga. Ucap sang gadis dengan suara cempreng nya.

" kamu juga salah sendiri. Kenapa kamu bangunin abang kamu kayak gitu, dia nggk mau bangunlah. Jawab san bunda.

" ihhh mamih..aku nanya ayah bukan mamih. Rajuknya dengan sebal membuat yang berada di meja makan tertawa.

Hingga suara seoarang mengalihkan perhatian.

" pagi semua. Ucap nya santai lalu mengambil tempat yang sudah disediakan untuknya.

" pagi adekku yang jelek, menoleh ke arah gadis perempuan di samping nya.

" abangggg!!!

" sudah, kalian ini! Ini di depan makanan nggak baik betengkar terus. Lagi dan lagi suara lembut yang melerai mereka.

" abang sihh,  masa aku di bilangin jelek. Ucap nya

" emang kamu jelek kan, jawab dafa dengan seringaiannya.

" ihh abangg..huaaa hikss hiks.

" astaga kalian ini, angel  cepat habiskan sarapan mu kamu bisa terlambat sayang.

" kamu juga dafa, adiknya jangan di ledekin terus. Perintahnya

" sudah! Dafa, sisi cepat habis kan makanan kalian. Lalu berangkat ke sekolah. Suara bariton itu memberi perintah hingga tidak ada yang berani melawan nya.

" mamih, ayah dafa berangkat dulu yah. Pamitnya dengan mencium pipi sang bunda.

" dafa sudah berapa kali ayah bilang, jangan mencium mamih mu. Ucap nya datar hingga dafa hanya bisa memutar bola matanya malas karena ayahnya pecemburuan dasar ckckk.

" mami, ayah sisi juga pamit yah, byee . Ucap nya terburu" karena sang kakak sudah terlebih dahulu keluar.

" kamu ini, masih aja pecemburuan sama anak juga.

" biarkan saja. Ujarnya dingin

" ya sudah aku berangkat dulu sayang. Pamitnya beranjak dari kursi menghampiri istrinya lalu mencium kening, mata, hidung, dan terakhir di bibirnya. Membuat sang istri tersenyum bahagia.

" kamu hati" yah. Ujarnya

Ali mengangguk lalu berlalu.









Nahhh penasaran kan ceritanya kayak gimana...perempuan yg dafa panggil mamih itu siapa yahhh

Ayoooo siapa yang tauuuu...

Dari pada berpikir terus mending lanjut baca yukkk..

Cussssss nexttt.😘😘😘😘😘

TAKDIR DAN COBAANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang