TDC 5

544 19 1
                                    

Kata" yang kau sebut dulu akhirnya terjadi..lalu apa lagi yang akan kau lakukan.  Cintamu telah pergi bersama raganya dan juga jiwanya.

****

Prily tersenyum arti. Meninggalkan rumah ingin menuju ke sekolah dafa. Di perjalanan prily merasakan waktunya tinggal sedikit lagi. Menghela nafas prily berdiri di sebelah jalan menoleh sana sini memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang membuatnya lama sekali untuk menyebrang.
Di seberang sana pula terlihat dafa entah mengapa saat dafa melihat bunda nya ia ingin berlari memeluk bunda nya tpi siapa sangka saat dafa ingin menyebrang dia tak menoleh kanan kiri tidak sadar bahwa ada sebuah mobil yang berlwana arah dengan kecepatan tinggi ke arahnya.

" dafa awas!!!

Brukkk...

Entahlah siapa yang tertabrak pada kecelakaan besar itu. Jalan yang tadinya sepi kini menjadi ramai hingga menyebabkan jalanan cukup macet.

" bunda!! Teriak dafa saat melihat bunda nya terbujur kaku dengan keadaan yang sangat mengenaskan.

Dan yang tertabrak adalah prily dua kali mengorbankan nyawanya demi 2 malaikat kecil nya.

Entahlah hanya allah yang tau umur seorng makhluk.

****

Ambulance yang mengantarkan prily ke rumah sakit. Di keluarkan barankar trus di dorong dengan tergesa"
Dafa yang ikut ke dalam hanya bisa menangis dan menangis melihat orang kesayangan nya bersimbah darah.

" bunda hiks.. hiks... siapa pun yang melihat orng akan mengerti perasaan ank kecil it.

" maaf yah dek..adek tunggu di sini..biar dokter yang memeriksa bunda yah! Ucap sang suster memberi pengertian dafa menggeleng tanda setuju.

" dafa nggk mau! Dafa mau lihat bunda dafa. Ucap nya dengan suara yang melengking. " suster dafa mohon tolong bunda dafa" lanjutnya memohon.  Suster di buat terharu atas tindakan ank kecil ini.

" iya suster janji..akan meyelamatkan bunda yah.  Tpi dafa tunggu di sini dulu yah sayang. Ucapnya yg diangguki oleh dafa.

*****

" ali..li..hus hus. Dimas berteriak seperti orng kesetanan d dalam ruagan ali.

" lohh kenapa dim. Ucap ali dengan wajah bingung.

" loh kerumah sakit sekarang. Prily kecelakaan!!

Degh
Degh
Degh

Bagaikan ribuan pedang menancap di dada ali. Bahkan tubuhnya terasa kaku saat ini juga. Inikah perasaan tidak enak nya pagi tadi, perasaan ganjal nya.

Ali  berlari keluar lalu mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi tak sadar bahwa it juga bisa merenggut nyawanya kapan saja.

Selama  ini  aku  sabar ...2 tahun  lebih  kamu  membenciku .. kamu  tidak  pernah  mengerti  di sini  cuma  salah  paham ...ok aku  terima  semua  apa  yang  kamu  katakn ... tapi  ingat  semua penyesalan  akan  datang  di  alhit . " apa  kamu  pikir  aku  tidak menderita mendengar  anak  perempuan  ku  meninggal , aku  seorang  ibu  aku  yang  lebih  menderita  di  sini  harus  melihat  anakku  merenggang  nyawa  di   hadapan  ku ...kamu  tidak  pernah  berpikir!!.

TAKDIR DAN COBAANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang