----------------------------
Cobaan adalah anugrah, krena di saat itulah allah sedang menunjukkan rasa sayang nya kepada kita........*****
D malam yang dingin... semua terasa sunyi hanya suara jangkrik yang mendominasi d dalam kamar sepasang suami istri....tidak ad yang ingin memulai pembicaraan semua sibuk dengak pikiran masing"..tidak seperti tahun lalu bahkan kamar ini di candai dengan suara khas canda tawa...tpi sekarang semuanya berubah hnya kebisuan lah yg mendominasi..... 2 tahun rumah ini sudah terasa sangat sepi dengan kebahagiaan.
Prily menatap suaminya yg sedang berkutat dengan laptop..mungkin pekerjaan kantornya lah yg ingin di selesaikan.
" aku bikinin kamu kopi yah?. Tanya prily dengan pelan krena merasa takut dengan tatapan ali yg begitu menusuk.
" nggak usah, aku udah minum kopi di buatin sama bi imah? Prily tersenyum lirih mendengar ucapan ali..bahkan suami nya saja tidak sudi lagi meminum kopi buatan nya..untuk ap dia di rumah ini jika semua orang membencinya,.menjauhinya bahkan tidak pernah di anggap ad. Mata it! Mata yang prily rindukan dari suaminya, mata yang selalu memancarkan cinta dan kasih sayang tapi? Sekarang apa...semuanya menjadi kebencian dan dendam saat mata it menatap nya...tidak ad lagi cinta tidak ada lagi kata sayang..semuanya hilang dengan rasa benci yg begitu dalam.
" ap begitu besar kesalahan yang aku perbuat!! Aku berani sumpah..aku nggak mungkin tega bunuh anak aku sendiri ? Kmu nggak pernah mau dengar semua penjelasan aku...di sini semua salah paham. Ucap prily dengan suara yg sedikit gemetar krena menahan tangis, hatiny begitu sesak dan sakit semua orang tidak ada percaya lagi dengannya...
Ternyata ucapan it membuat ali emosi..ali tersenyum miring berdiri di hadapan prily dengan tangan yang bersedekap di dada.
" ap kamu bilang?? Kamu tidak sadar yahh...kesalahan yang kamu perbuat it sangatlah besar dan tidak akan mendapatkan maaf dari siapapun. " dengar baik" aku tidak akan memaafkan seorang pembunuh seperti mu... bahkan aku lebih rela kau saja yang mati di bandingkan anak ku...DENGAR TIDAK
Pembunuh...
Pembunuh...
Kalimat it..kalimat yang tidak ingin prily dengar. dia bukan seorng pembunuh dia bahkan rela mengorbankan nyawanya dengan menyelamatkan anaknya waktu it. Prily menutup matanya mendengar semua kata" yg sangat sakit untuk d dengar. Dadanya begitu membuncah dengan rasa sesak yg ad...hatinya bahkan terasa di tusuk ribuan pedang yg pnas! begitu sakit ...orng yang dia cintai membencinya bahkan menyuruhnya untuk pergi jauh...ap perngorbanannya selama ini tidak ad artinya.. ap cintanya tidak ad artinya kenapa begitu sakit menerima pernyataan yg seakan menohok hatinya...semua nya sudah hilang di telang oleh kebencian.
" selama ini aku sabar...2 tahun lebih kamu membenciku.. kamu tidak pernah mengerti d sini cuma salah paham...ok, aku terima semua ap yang kamu katakan... tpi ingat semua penyesalan akan datang di akhir. " ap kamu pikir aku tidak menderita mendengar ank perempuan ku meninggal, aku seorang ibu aku yang lebih menderita di sini harus melihat anakku merengang nyawa di hadapan ku...kamu tidak pernah berpikir!! Kalimat panjang it terdengar begitu menyakitkan bnyak kesedihan di sana
Tiba- tiba
PLAK....
tamparan keras it.. mendominasi seluruh penjuru kamar. Prily hanya bisa memegang pipinya yg begitu panas dengan air mata yg bercucuran. Kejadian ini terulang lagi di mana ali menyakitinya saat melihat anaknya terbujur kaku. Tamparan keras it sering prily dapatkan selama 2 tahun ini.
" KAMU YANG HARUSNYA MENGERTI....KALAU AKU TAU KAMU NGGAK BECUS JAGA 'DARA' AKU NGGAK AKAN NYURUH KAMU...KALAU PADA AKHIRNYA AKU TAU ITU HARI TERAKHIR ANAK KU BERSAMA KU......suara keras dan penuh emosi membuat tubuh prily bergetar hebat
" ayah.......!!! Teriak dafa membuat prily dan ali menoleh
" ayah kenapa pukul bunda lagi....ayah kan sudah janji nggak bakalan pukul bunda...ayah jahat sama bunda....walaupun dafa benci sama bunda tapi, dafa nggak suka kalau ayah pukul bunda. Dafa berkata pada ayahnya dengan nada marah
Dafa menarik tangan prily untuk di bawanya menuju kamarnya. Dengan menghiraukan panggilan ayahnya.
" bunda nggak papa sayang. Ucap prily kepada anaknya. Menatap anaknya dengan haru dan bahagia krena membelanya di depan ayahnya yg tak pernah prily mimpikan.
" nggak papa gimana, bibir bunda berdarah pasti sakit kan??? Tanyanya dengan serius sambil mengobati luka yang terdapat d sudut bibir sang bunda.
Prily tersenyum mendapat perhatian kecil dari anaknya...begitu dia sangat menyayangi dafa.
" dafa nggak marah lagi sama bunda, tanya prily dengan senyum getir
Dafa menggeleng membuat prily tersenyum bahagia.
" dafa udah maafin bunda, kata bu guru kalau kita benci sama bunda kita... dafa akan berdosa jdi dafa nggak mau jadi anak yang durhaka, dafa udah lupain kematian kakak.
Prily tersenyum dengan rasa bahagianya prily memeluk dafa dengan sayang.
" makasih sayang...bunda janji akan jagain dafa....sekarang bunda bahagia liat dafa nggak marah lgi dengan bunda.
Dan Bunda akan lakuin apapun demi anak bunda. Sekalipun nyawa taruhan nya bunda akan rela berkorban...bunda janji akan selalu jaga malaikat bunda walaupun bunda yang akan tersiksa hingga bunda benar" lelah dengan semua nya . Batin prily berjanji!!
Tidak bisa di pungkiri bagaimana bahagiany prily saat ini...anaknya telah kembali, kebenciannya selama ini telah hilang..prily hanya bisa berucap syukur dan terima kasih kepada sang pencipta. Tanpa mereka sadari di balik pintu ad ali yang berdiri dengan tatapan. Entahlah!!
" bunda tidur sama dafa yahh...dafa rindu di bacain dongeng sama bunda...kata dafa dengan nada manja
Membuat prily tersenyum gemas dan kembali mengangguk, membuat dafa bersorak senang.