"KYAAA!!!"
Perempuan itu sontak berteriak ketika mendapati dirinya tengah berbaring disebelah lelaki bermuka pucat, hampir mirip dengan vampir. Dia sampai bolak-balik memeriksa pakaiannya apakah masih utuh atau tidak.
Pasalnya dia tidak mengingat apapun semalam. Yang dia tau, dirinya dengan lelaki itu sedang menonton film di ruang Tv.
Bagaimana bisa mereka sampai bisa tidur seranjang begini?
Wah, tidak beres ini.
Hipnotis gue pasti semalem nih es batu.
Apakah ku tak suci lagi?
Apa gue digrepe-grepe?
Setan, diem-diem bangsat ini mahluk. Curi kesempatan dalam kesempitan.
Anjing!
Begitulah kira-kira teriakan hati milik perempuan itu. Dia menatap mayat hidup disebelahnya dengan tatapan tak percaya.
Teriakan kencang perempuan nyentrik tadi hanya ditanggapi angin lalu oleh lelaki yang tangannya masih asyik nongkrong dipinggang sang perempuan.
"LO APAIN GUE SETAN!!"
"LO GA ENAENAIN GUE 'KAN?!"
"WOY, ANJEENG BANGUN LO!!"
"paan sih berisik"
Laki-laki berkulit pucat itu berbalik membelakangi si perempuan masih dengan mata yang tertutup.
"KITA NGAPAIN SEMALEM, HAH?!"
Perempuan itu--Shilla, memberi sedikit tendangan pada pantat lelaki itu.
Lagi-lagi tidak mendapat respon yang dia mau.
Dengan tingkat kekesalan yang sudah mencapai ubun-ubun, Shilla menendang pantat lelaki itu dengan sekuat tenaga. Alhasil, mayat hidup itu jatuh tersungkur dari tempat tidur dengan pantat yang duluan mendarat.
"WEH BABI JAWAB GUE!!"
"Akh!" lelaki itu--Yoongi, meringis memegangi pantatnya yang mungkin saja tepos seketika menyentuh lantai marmer.
"yah! Park Shilla!" Bentak Yoongi
"WAE?!" Shilla tak mau kalah nyaring.
Yoongi hanya berdecak dan bangkit dari posisinya. Meladeni perempuan yang tingkat kewarasannya masih dipertanyaakan itu tidak akan pernah selesainya.
Selain itu, dia juga tidak mau menjelaskan bagaimana semalam Shilla mabuk hingga ciuman panas mereka di atas ranjang. Entah nanti bagaimana pikiran Shilla setelah mengingat hal semalam.
Dia tidak ambil pusing dengan celotehan Shilla, dia kembali membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur samping Shilla.
"Yah! Yah! Yah! Lo kenapa tidur lagi, minta di pinalti ini orang"
***
Perempuan itu berjalan santai ditengah koridor.
Dia tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang menatap dirinya aneh.
Iya, aneh. Hari ini Shilla memakai sepatu hitam, yang dulu katanya warna sepatu itu dia tidak suka. Selain itu, rambut pirang merah menterengnya berubah warna menjadi warna coklat gelap, walaupun kemeja seragamnya masih kekecilan tetapi rok pendek yang sering dia pakai kemarin entah bagaimana bisa memanjang hingga sebatas lutut.
Dia terlihat normal.
Sepertinya kemarin Shilla tersambar gledek pikir orang-orang yang menatap aneh itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Moodbooster (MIN YOONGI BTS FANFICTION) ✔️
Fanfiction"Dia penyemangatku. aku sangat bersemangat ke sekolah karena dia. Si dingin yang gila. Bukan. Bukan karena aku suka (ih amit-amit) tapi karena Aku sangat membencinya. Dan karena kebencianku padanya itu menjadi salah satu alasan aku bersemangat ke...