Hy kembali lagi dengan chapter selanjutnya, maaf ya buat yang nunggu cerita ini, ya udah gk usah lama-lama mari kita baca chapter ini.
Happy reading
***** Author pov:
Setelah bel berbunyi yang menandakan bahwa pelajaran selanjutnya akan dimulai, mereka berenam segera kembali ke kelas.
Author pov end.
Sesampainya di kelas, mereka berenam segera duduk di kursi mereka masing-masing. Karena guru belum datang, mereka memutuskan untuk mengobrol sambil memakan makanan yang belum habis tadi.
"Eh nanti malam jadi kan hangout bareng?"ucap tao.
"Jadi, tapi kemana enaknya?"ucap kyungsoo.
"Nonton film di rumahnya lulu yuk, kemarin kan habis dirumahnya baekkie, gimana mau gk?"ucap xiumin sambil mengunyah bakpaunya.
"Ayo lah, kebetulan mama sama baba lagi keluar negeri"ucap luhan sambil membaca buku novelnya.
"Jam berapa?"ucap lay.
"Jam 8 aja"ucap luhan.
"Okelah"ucap mereka berlima sambil mengacungkan jempolnya.
Tap... Tap... Tap...
Suara langkah sepatu membuat seisi kelas hening seketika termasuk mereka berenam. Diambang pintu terlihat seorang namja yang sudah berumur 30 tahunan dan itu adalah guru bahasa korea di kelas mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Annyeong leeteuk seonsaengnim, ulineun gwaenchana (hai guru leeteuk, kabar kami baik-baik saja)"ucap murid-murid secara serempak.
Nb:perlu kalian tahu, guru ini adalah guru idaman para murid, karena sifatnya yang baik hati, walau sedikit tegas tapi murid-murid sangat menyukai guru ini karena kegantengannya.
***** "Jal peiji chaeg 53eul jal yeolgo geugeos-eulhaela (bukalah buku halaman 53 dengan baik dan lakukanlah)"perintah leeteuk seonsaengnim.
"al-ass-eo (baiklah)"ucap murid-murid serempak.
Semua murid pun segera mengerjakan tugas yang telah diperintahkan oleh gurunya, tak terkecuali keenam yeoja primadona sekolah yang sudah mengerjakan tugasnya dengan saling searching dan ada juga yang mengerjakan sambil mendengarkan musik yang keluar dari handset yang sudah tertancap sebelum guru itu masuk, dia adalahxiumin.
Tak sampai 25 menit mereka berenam segera mengumpulkan jawabannya ke depan secara bersama-sama dan itu sudah kebiasaan bagi mereka berenam dan anak-anak yang sekelas dengan mereka hanya menatap kagum dengan keenam primadona itu.
"neoneun cheosbeonjjae geos-eul dasi mo-eunda? (Kalian mengumpulkan yang pertama lagi?)"ucap leeteuk seonsaengnim.
"Ne (ya)"ucap mereka berenam sambil menganggukan kepalanya imut.