Kini perbincangan dengan hujan kembali dapat ku lakukan. Tak lagi tentang luka ataupun rindu yang ada dalam dialog kami (aku dan hujan) melainkan rasa lega dari sebuah rasa ikhlas yang membahagiakan.
Bersama senja pun aku kembali bisa bercengkrama tanpa ada rasa takut rindu akan menikam malam nanti. Kehangatan juga keindahannya bisa lebih tenang ku nikmati. Bahagia bukan? Bisa kembali akrab dengan hal-hal yang sebelumnya sempat ku musuhi karena luka yang melekat pada hatiku. Ah aku bahagia. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
PoetrySebagian perasaan yang bingung, dimana tempat yang tepat ia harus berpulang. Disini hanya tempat istirahat sementara, sebelum kata-kata bertempur memecahkan kepala yang sedang rindu-rindunya disibukkan memikirkan kenapa kau tak kunjung memberi kaba...