Aku bahkan sudah mulai lupa kapan terakhir kali melihatmu tersenyum karena aku.
Jika diingat-ingat kembali, jika aku tidak salah. Waktu itu kita masih baik-baik saja. Waktu sebelum kau hadirkan dia diantara kita.
Mungkin kau tak sadar. Usahamu menutupi sudah tak lagi berhasil menipuku. Aku bahkan tahu, saat bersamaku kamu tak lagi sebahagia dulu.
Entah apa yang membuat kita saling menunda perpisahan. Kita masih bersama. Tapi hati kita tak lagi di jalan yang sama.
Sudah berulang kali aku mengatakan aku harus mengakhiri ini. Tapi selalu aku gagalkan. Dengan dalih menunggumu yang akan mengakhiri. Agar lebih mudah untuk membuatku semakin membencimu.Jadi tolong segera akhiri.
Sekalipun aku tak bisa menjanjikan untuk membencimu setelah itu. Tolong tetap akhiri. Aku lebih baik terlihat bodoh sendirian. Dibandingkan harus terlihat bodoh, dengan tetap berada diantara kamu dan dia(ketiga).
•Surat untuk kalian yang diduakan tapi tak sanggup untuk mengakhiri.
Semarang, 18 November 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
PoetrySebagian perasaan yang bingung, dimana tempat yang tepat ia harus berpulang. Disini hanya tempat istirahat sementara, sebelum kata-kata bertempur memecahkan kepala yang sedang rindu-rindunya disibukkan memikirkan kenapa kau tak kunjung memberi kaba...