Setelah memutuskan pergi
Kabarmu tak pernah lagi sampai ditelingaku.
Tapi tetap saja, ada sesuatu yang terus mendatangiku hingga hari ini.
Hari dimana aku mulai menanyakan kabarmu pada angin sore.
Rindu itu.
Iya, dia masih selalu mampu sampai dihatiku tepat waktu.
Tak pernah absen juga tak pernah terlambat.
Pun terus tinggal hingga pagi mengusirnya paksa.
Apa kau tahu, saat tulisan ini sampai dimata mereka yang juga sedang merindukan seseorang, disaat itu pula aku sedang merindukanmu
Rupanya tidak mungkin, bagaimana bisa aku menyelinap diantara kesibukanmu berbahagia dengan dia yang kini ada di genggamanmu.
Sedangkan ingin berteman saja kau enggan.Hahah tenang-tenang, barangkali tulisan ini sampai padamu, aku tak menuntut apapun padamu. Toh kalaupun aku menuntut kamu tak akan menurutinya.
Hanya saja, yang bahkan kau sendiri pun tahu, aku menyukai menuliskan hal-hal yang ku rasa akan lebih baik jika dibagikan.
Jadi kau tak usah khawatir, tanpamu aku bisa menangani rinduku yang sebelah pihak ini.Semarang, 05 Mei 2018
Diketik tepat saat jingga sedang indah-indahnya juga saat rindu sedang ramai-ramainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
PoetrySebagian perasaan yang bingung, dimana tempat yang tepat ia harus berpulang. Disini hanya tempat istirahat sementara, sebelum kata-kata bertempur memecahkan kepala yang sedang rindu-rindunya disibukkan memikirkan kenapa kau tak kunjung memberi kaba...