2. Perum

14 3 0
                                    

Mutasi Tempat

Dung Bandung
Selamat datang
Kota lamaku
Aku akan memulai kisah baruku
Disini
Setelah sekian lama Yogyakarta
Menjadi Kota dengan cerita seru
Kini Bandung
Kota terpilih untuk mengisi
Mengisi cerita cerita baru
Lembaran baru
Dengan sebuah adaptasi yang baru

-catatan ekspedisi-

◇◇◇

Rumah dengan nuansa jadoel moderen ini menonjolkan khasnya . Warna putih mendominasi bagian luar rumah dengan dihiasi sebuah taman berukuran 2 × 5 meter . Dengan bunga serta tanaman hiasnya yang indah.

Pagar rumah ini bewarna hitam dengan tinggi 1,65 M . Rumah ini dari depan tampak segar dan asri . Dengan halaman yang luas , bisa dipakai untuk rekreasi sederhana untuk bercengkrama .

Ada sebuah garasi berpintu kayu jati yang terlihat ethnic . Didalam garasi seluas 6 × 6 M . Luas bukan ? Iya memang . Berbeda dengan tampilan depan rumah . Garasi ini mengusung konsep industrial dengan gaya modern . Disatu sisi terdapat bata merah , dan sisi lainnya berwarna hijau muda dengan wall decor tumbuhan . Memberi kesan hidup.

Lalu digarasi ini terdapat perkakas untuk kendaraan yang tertata rapih . Lalu ada 3 buah motorcross dengan merk berbeda yaitu Kawasaki , Ktm dan Cross X .

'Yeayy 'racauku dalam batin .

Mengingat bahwa aku sangat menyukai tipe motor seperti itu .

"Sampai kapan kamu digarasi ? " tanya seorang lelaki dari arah pintu yang tak jauh dariku

Aku hanya tersenyum menampilkan gigi gigiku yang rapih .

"Sudah ayo masuk , ini sudah sore !" Titah Lintang sembari merangkul pundakku dan kami masuk lewat pintu yang menghubungkan dengan ruang keluarga .

◇◇◇

"Leon !" Teriakku pada si bocah tengil itu

"Apa kak? " tanyanya

"Gimana kamu udah nemu sekolah baru ?"tanyaku pada Leon yang lagi maen game disebuah taman kecil dilantai 2

"Udah , bahkan SMP Negeri loh dan gak jauh dari sini . Ah tinggal walk by foot "katanya pake nada sombong

"Idihh gitu yah sombong . Mentang mentang masuk SMP Negeri " ledekku pada adikku

"Biarin yang penting Negeri " katanya seraya mengeluarkan lidahnya atau ngelelewe dan dia akhirnya lari

"Ahh dasar bocah " aku bermonolog

"Eh udah jam 5 lagi , mandi aja lah " aku kembali bermonolog lagu segera ke kamar mandi untuk mandi lah masa makan

Dan sekarang adalah pukul 7 lewat 20 malam . Dan aku merasakan ada aroma aroma enak gimana gitu . Pasti Bunda masak .

Lalu aku turun ke lantai 1 tepatnya keruang makan . Udah ada Ayah , Leon ,Kak Lintang dan Bunda .

"Ayo sini sayang makan " ajak Bunda padaku

Sebuah Adaptasi Gagal Dari Dilan : Resdian *ehem*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang