"Lean , Lintang kalian pergi bareng sama Om Wisnu ya " teriak Ibunda dari depan garasi yang mau pergi kerja bareng Ayah .
Bunda adalah seorang guru di SMA Negeri di Bandung , ia menggurui mata pelajaran matematika . And aku ga suka pelajaran itu , tapi Bunda selalu ngajarin pelajaran itu .
Ayah itu seorang Pengusaha , dia juga megang Yayasan kakek , Yayasan sekolah tapi yang masih megang itu Kakek . Adik adik Ayah lebih tertarik jadi ngebantu aja .
"Iya Bunda saip saip " ucapku dari ruang tamu . Lalu aku melihat mobil Ayah melesat keluar dari area rumah . Ayah Bunda dan Leon pergi bersama karena ya jarak sekolah Leon ga jauh jadi bisalah nebeng .
Aku sama Kak Lintang mah beda lagi . Harus mandiri , kesekolah sama Om Wisnu . Ya dia ada kerjaan diBandung jadi tinggal disini selama 1 minggu . Lumayan ada bahan buat ngeledek jomblo ga laku .
Diruang makan hanya ada aku , kak Lintang dan Om Wisnu . Kita lagi makan nasi goreng buatan Bunda .
"Kak udah ngemasukin Misting aku ke tas ?" Tanyaku kepada Lintang
"Udah sama air mineralnya juga " jawab kak Lintang
Aku hanya menganguk sembari melahap kembali makananku.
"Kalian siap siap , Om mau manasin mobil " jawan Om Wisnu lalu melesat
"Manasin mantan engga ?" Tanyaku dengan meledek
Om Wisnu hanya membalikan badan dan tersenyum lalu berjalan menuju garasi
"Kasian Lean " kata Kak Lintang sembari menyikut lenganku
"Ah akumah bicara sesuai fakta " jawabku santai
Kak Lintang hanya menggeleng geleng kepalanya .
"Udah yuk berangkat" ucap Om Wisnu setelah menyesap kopi esspresso nya
Lalu aku , Kak Lintang dan Om Wisnu memasuki mobil Land Rover berwarna hijau Army Doff .
Mobil ini melaju santai ditengah sejuknya udara pagi di Bandung . Ya sangat berbeda ketika aku berada di Yogyakarta . Hawa dingin disini membuatku perlu mengenakan sebuah jaket berwarna hitam .
Aku membuka kaca mobil ini dan menghirup udara diluar dengan sejuk walau sedikit wangi asap kendaraan motor yang megeluarkan asap bensin 2tax .
"Ini hari pertama kalian sekolah jadi bersikap yang baik" ujar Om Wisnu yang masih fokus dengan stirnya
Aku hanya menganguk mendengarkan apa yang Om Wis ucapkan
Butuh waktu 25 menit untuk sampai kesekolahku . Hingga akhirnya aku hampir sampai pada penghujung gerbang sekolah itu.
"Om berhentinya jangan digerbang , deket halte bus aja "ucap Kak Lintang
"Kenapa?" Tanya Om Wisnu
"Udah deh Om nurut aja yah nanti jomblonya kelamaan kalau banyak nanya "ucapku frontal dengan sedikit tertawa
Lalu mobil ini berhenti dekat Halte bus . Dan aku segera keluar bersama Kak Lintang .
"Kalian Om pergi dulu ya , inget jangan berbuat onar oke " Kata Om Wisnu diiringi lengkungan senyumnya
"Siap Om " ucap ku serentak dengan Lintang
Lalu mobil itu melesat pergi dan semakin menjauh
"Ayo " ajak Kak Lintang
Aku berjalan menuju sekolah yang akan kutempati selama 3 tahun kedepan . Aku akan membuat kisah dan cerita baru disini .
Aku melihat banyak sekali kalangan atas yang bersekolah disini . Terlihat dengan tas mereka yang bermerk , turun dari mobil mewah yang terhenti didepan gerbang dan lainnya . Aku tak masalah bila harus berjalan dan mengeluarkan sedikit keringat . Daripada harus turun dari mobil tepat depan gerbang . Aku tetaplah manusia biasa bukan seorang anak Presiden maupun kalangan penting lainnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Adaptasi Gagal Dari Dilan : Resdian *ehem*
Fiksi RemajaUpdate seminggu sekali "Yaudah gausah nge gas bangsat!" Lean Bintang Tanwirja , seorang gadis anti social ,disegani karena rada rada mau ke calon bad girl bin humoris "Bisa diem ga lo hah?!" Resdian , seorang laki laki yang serius , cuek ,dingin...