Seakan telah hilang terbawa angin
Ternyata kesetiaanku meruntuhkan kesempurnaanmu
Perjuanganku terasa sangat sia - sia
Aku yang begitu mencinta, ternyata terluka
Rinduku selalu bertanya, kemanakah akan tertuju?
Serupa dengan angin, kau datang hanya selewat lalu pergi tanpa erat.Langit pun mulai mendung bersiap untuk menangis
Seperti tahu bahwa hati ini begitu miris
Mengharapkan dirimu yang berujung dengan tangis
Mungkin ini terdengar lucu. Tapi sungguh, aku teririsMemperjuangkanmu sudah tidak ada artinya lagi bagiku
Kau yang dulu sempat hampir tergenggam
Kini hilang entah kemana kau berlari
Hanya tersisa luka-luka yang menyakitiTeruntuk rindu..
Bisakah hari ini saja kau diam dan tidak memberontak?
Aku sangat tau bahwa rindu tak mengenal jarak
Tetapi apa yang harus ku lakukan?
Memaksanya untuk menghadiri sebuah pertemuan?
rasanya tidak mungkin.
Sebab aku ini apa? hanya sebatas teman
Ya, teman yang selalu ada untuknya
Meski dirinya terus dibutakan oleh perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEKA - TEKI
PoetryBerbicara melalui kertas dan pena ketika bibir tak sanggup lagi terucap