Apa pernah kamu berfikir sedikit saja tentangku?
Apa pernah sedikit saja kamu merindukan aku?
Bagaimana mungkin rindu ini masih ada,
Ketika aku pun mungkin tak pernah terbesit dalam pikiranmu, sedikitpun.
Bagaimana mungkin rasa ini masih utuh, utuh seperti dahulu pertama kali rasa ini ada untukmu.
Bagaimana mungkin pikiran ini tak pernah sedikit pun kehilangan dirimu,
Sedetikpun,
Yang ada hanya kamu.Ketika ketakutan untuk membuka percakapan lebih besar ketimbang rasa rindu yang hadir.
Inilah aku sekarang.
Si pemilik rindu yang enggan untuk memulai.
Bukan karena tak rindu, tapi karena takut yang menggrogoti rindu ini.
Selalu mencoba untuk tidak mengindahkan perasaan rindu yang muncul atau bahkan rasa keinginan tahu akan kabarmu.
Takut.
Kata yang mungkin sepele, namun bagiku tidak.
Aku selalu berusaha untuk mencari kebahagian baruku, tetapi entah mengapa hati ini selalu tertuju pada satu nama yang tak bisa lepas dari rindu ini.
Rindu yang selalu datang tanpa peduli aku sedang bagaimana.Aku hanya ingin mengungkap rindu,
Yaa, rindu yang sejak dulu selalu ada dan tak pernah hilang.
Aku sudah mencoba untuk menjauh, mencoba untuk berhenti mengejarmu, tapi hati ini selalu tak sejalan dengan otakku.
Hati ini selalu ingin mengejarmu yang bahkan sudah jauh, mungkin tidak akan pernah terkejar. Sekuat apapun aku menyingkirkanmu dari pikiranku, nyata, tetap kamu yang selalu ada di dalam pikiran dan hati ini.Mungkin kamu tak akan pernah mengerti mengapa aku begini.
Maaf.
Tapi aku hanya ingin mengungkapkan apa yang aku rasa.
Bukan untuk apaapa, aku hanya ingin mengungkapkan rinduku.
Rindu akan semua yang mungkin tak akan pernah terjadi lagi.Aku ingin menjauh, tapi aku tak pernah bisa, selalu berusaha untuk tidak menghubungimu bukan karena tak ingin, aku hanya takut ketika aku menghubungimu akan lebih menyakitkan buatku.
Walau tak menghubungimu pun hati ini tak tahan.Sudahlah, aku hanya ingin mengungkap rindu.
-17 Feb 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
My heart(breaker)
PuisiPatah hati terdahsyatku adalah pada dia yang membuatku percaya (untuk pertama kalinya) dia yang aku inginkan di masa depan. Buatku Kamu tepat, tetapi buatmu Aku tidak pernah tepat.