"Kita" Mustahil

14 1 0
                                    

Baiklah,
Aku mengerti aku bukan lagi yang kamu sayang.
Aku mengerti aku bukan lagi yang kamu rindukan.
Aku mengerti aku bukan lagi prioritasmu.
Aku sangat mengerti.

Tapi salahkah aku yang merindukanmu setiap harinya?
Salahkah aku yang mengharapkan chat darimu?
Salahkah aku yang mengharapkan telepon darimu?
Salahkah aku yang mengharapkan kamu merindukanku?

Aku sangat mengerti bahwa kita mungkin sulit untuk bersama kembali.
Aku hanya ingin kita bisa saling membahagiakan seperti dulu.

Aku memang bukan lagi wanita cengeng yang menangis karena merindukanmu.
Aku sudah bisa mengontrol semuanya, kecuali satu hal. Aku tak pernah bisa mengontrol hatiku.

Ah sudahlah, percuma saja, sejuta kata kalimat yang ku ucapkan padamu, sepertinya tidak akan merubah apapun. Kamu tidak mungkin menoleh padaku lagi.
Ku kira kamu sudah melangkah terlalu jauh.
Mengingat ada aku jauh dibelakangmu saja, mungkin tidak.

Terkadang saat kita berbincang, kata katamu menyiratkan seperti ada saja kemungkinan kemungkinan yang aku harapkan.
Tapi melihat sikapmu esok harinya atau selanjutnya setelah perbincangan kita itu, sepertinya sudah jelas yaa. KITA sulit untuk ada lagi.

Satu kalimat yang tak pernah bosan untukku katakan padamu.
Aku rindu kamu, 
Katakan padaku apabila kamu juga merasakannya(mustahil).

-31 Mei 2017

My heart(breaker)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang