“kita duduk disana saja” jisoo menunjuk salah satu tempat duduk di dekat jendela.
Semuanya mengangguk bersamaan, dan berjalan di belakang jisoo yang telah berjalan menuju meja itu.
Restorannya cukup sepi karena sekarang sudah pukul 1 malam.
Hanya ada beberapa pria dan wanita paruh baya pekerja kantoran yang habis lembur.
“apa mereka masih lama? “ tanya rose yang sudah tak sabar.
“mereka bilang tadi sudah di jalan, mungkin sebentar lagi” lisa mengecek handphonenya, tak ada notifikasi apapun.
“oh?! Mereka datang itu lihat” jisoo menunjuk kearah pintu masukJisoo jennie dan rose merapihkan pakaian dan rambutnya.
ya mereka ingin terkihat baik di hadapan 7 pria tampan itu.“aigoo”
Lisa menatap datar ketiga sahabatnya itu.“Disini!” lisa melambai-lambaikan tangannya kearah 7 pria itu.
Bobby tersenyum melihat lisa yang melambai-lambaikan tangannya.
“oh itu mereka disana”
Bobby berjalan kearah 4 wanita tersebut diikuti oleh ke 6 lelaki lainnya.
“Ada acara apa ini? Tumben kau mau mentraktir kami”
Bobby tersenyum jahil kearah lisa.
“anggap saja ini pelayanan masyarakat” lisa melirik bobby
“Kau sungguh tak sedang kerasukan?”
Kini jinhwan juga menatap lisa dengan tatapan jahil.“apa maksudmu? Apa aku salah ingin mentraktir teman temanku” lisa mendengus kesal.
“tidak, tidak, aku hanya bercanda lisa ya..” ucap jinhwan lagi
“sudahlah, ayo sekarang kita pesan saja makanannya”
Lisa melihat lihat buku menu.
“ah aku bingung kalian saja yang memilihnya”Lisa memberikan satu buku menu ke para lelaki dan satu lagi kepada ketiga sahabatnya.
“Kita pesan BBQ porsi besar saja” usul june yang di ikuti anggukan setuju yang lainnya.
“lisa ya.. bisakah kita juga memesan nasi goreng?” Chanwoo menatap lisa dengan tatapan memohon seperti kucing.
Lisa tersenyum kecil.“Baiklah”
Lisa mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan.
“Kami pesan BBQ porsi besar 2, dan satu porsi besar Nasi goreng”
Pelayan mencatat pesanan mereka dan kembali meninggalkan ke 11 anak muda itu.
“susah sekali ingin mengajak kalian keluar seperti ini, sekalimya bisa jam 1 malam”
Lisa membuka percakapan
“maklumlah artist” ucap june santai
Lisa menatap june jengkel dan menyentil dahinya.
Semuanya tertawa.
“jisoo jennie rose, ayolah berbicara, jangan hanya diam saja”
Bobby menatap ketiga gadis itu bergantian.
“ah iya, apakah kalian sesibuk itu sampai makan malam saja jam 1 pagi”
Jisoo akhirnya buka suara.“iya akhir akhir ini jadwal kami padat” yunhyeong membalas perkataan jisoo
Jisoo jennie rose dan lisa mengangguk bersamaan.“Lisa ya, pasti ada yang ingin kau bicarakan kan? Sampai mentraktir kami begini”
Donghyuk menatap lisa penasaran.“ah.. itu, sebenarnya aku mengajak kalian kesini karena mereka ingin dekat juga dengan kalian”
Jawab lisa polos dan menatap ketiga temannya.
“oh benarkah? Lalu kenapa kalian diam saja? Kita bisa membicarakan apa saja agar menjadi dekat” jinhwan tersenyum menatap ketiga gadis itu.
“ah iya.. ini sedikit memalukan karena lisa bilang kita ingin dekat dengan kalian” jennie tersenyum dan menyikut lengan lisa.
“Hahahahaha tidak apa apa kita kan satu agensi, sudah seharusnya kita menjalin hubungan dekat sebagai keluarga” Jinhwan tertawa melihat jennie yang malu.
“ah sudah kuduga, lisa tidak mungkin tiba tiba mentraktir jika tidak ada apa apa” Hanbin yang sedaritadi diam saja akhirnya ikut berbicara.
“Aku tidak sepelit itu! Kau mengatakannya seolah olah aku memang pelit”
Lisa menatap hanbin sinis.
Hanbin tertawa melihat lisa yang protes.
Bahkan saat dia tertawa dia begitu tampan. Tuhan akhirnya waktu ini datang juga. Akhirnya aku bisa duduk dihadapannya tanpa ada penghalang.Jennie menatap hanbin.
Hanbin tak menyadari bahwa sedari tadi gadis berambut coklat itu telah menatapnya sedari tadi.
Lisa melirik kearah jennie, dia melihat jennie tersenyum kearah hanbin. Sangat manis.
Ah tuhan mengapa hatiku tetap menolak fakta bahwa aku harus melupakannya. LISA SADARLAH! Jennie adalah sahabatmu, kau tidak bisa egois hanya karena perasaan ini. LISA FOKUS! Mari selesaikan semua perasaan ini.
Tak ada yang tau bahwa sedari tadi saat jennie menatap hanbin intens. Lisa terus memperhatikan jennie. Dia cemburu. Dia masih memiliki rasa pada lelaki itu. Ini memang sedikit rumit. Hanya lisa dan tuhan yang tau.
.
.
.
.
Kritik sarannya ya..
ㅋㅋㅋㅋ
YOU ARE READING
its called "LOVE"
Teen Fictioni dont know why, i'm in love with hanlice. i'm not the kind of person who likes to match my bias with other people. but this time is different. there is a difficult sense to understand why I can afford to shipping them. hanlice fanfic indonesia